Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Sosok Ahmad Husein Dikuliti Usai Damai dengan Bupati Pati, Disebut Pernah Sowan Rumah Jokowi di Solo

Ahmad Husein memutuskan mundur dari gerakan dan membatalkan rencana demo jilid dua yang sebelumnya akan digelar pada 25 Agustus 2025.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Instagram.com/andreli_48 dan X/
SOSOK AHMAD HUSEIN - (Kiri) foto diduga Ahmad Husein saat bertemu Jokowi di Solo dan (Kanan) Foto Ahmad Husein saat dirangkul Bupati Pati Sudewo. Foto Ahmad Husein bertemu Jokowi itu pun kini jadi perbincangan publik. 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Nama Ahmad Husein, inisiator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB), belakangan jadi perbincangan.

Hal itu setelah Ahmad Husein menyatakan telah berdamai dengan Bupati Pati Sudewo.

Pertemuan keduanya yang berlangsung pada Selasa (19/8/2025) bahkan diabadikan dalam sebuah foto yang menunjukkan momen Sudewo merangkul Husein dan viral di media sosial.

Baca juga: Nasib Bupati Pati Sudewo : Didesak Mundur, Kini KPK Ungkit Dugaan Suap Stasiun Solo Balapan-Kalioso

Keputusan damai ini berdampak besar.

Ahmad Husein memutuskan mundur dari gerakan dan membatalkan rencana demo jilid dua yang sebelumnya akan digelar pada 25 Agustus 2025.

Awal Mula Kericuhan

Demo pertama yang digelar pada 13 Agustus 2025 lalu berlangsung ricuh.

Ribuan massa AMPB menuntut agar Bupati Sudewo mundur dari jabatannya, menyusul kebijakan kontroversialnya menaikkan PBB-P2 (Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan) hingga 250 persen.

Meski Sudewo akhirnya mencabut kebijakan tersebut, kemarahan warga tetap memuncak. DPRD Pati bahkan menggelar sidang paripurna dan menyepakati pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket untuk menyelidiki kebijakan Sudewo.

Beberapa hari setelah demo, Ahmad Husein mengatakan pertemuan damai dengan Sudewo berlangsung di rumah seorang pengusaha di Kecamatan Juwana, Pati.

Baca juga: Ada Ijazah SD Hingga S1, Apa Saja Berkas Milik Jokowi yang Diserahkan KPU Solo ke Polda Metro Jaya?

Ia hadir bersama dua pentolan AMPB lainnya, Teguh Istiyanto dan Supriyono, namun hanya dirinya yang sepakat berdamai.

SOSOK AHMAD HUSEIN - (Kiri) Saat Ahmad Husein debat dengan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah, Riyoso, di depan kantor bupati, pada 5 Agustus 2025 dan (Kanan) Foto Ahmad Husein saat dirangkul Bupati Pati Sudweo.
SOSOK AHMAD HUSEIN - (Kiri) Saat Ahmad Husein debat dengan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah, Riyoso, di depan kantor bupati, pada 5 Agustus 2025 dan (Kanan) Foto Ahmad Husein saat dirangkul Bupati Pati Sudweo. (Kolase: Tangkap layar kanal YouTube Harian Surya dan Instagram.com/andreli_48)

“Pertimbangannya, semakin saya lihat, orang-orang itu semakin melenceng jauh. Kayak-kayak ditunggangi politik. Kalau saya dari awal riil dari masyarakat,” ujar Husein, seperti dikutip dari TribunJateng.com.

Ia menegaskan bahwa gerakan AMPB awalnya murni untuk menolak kenaikan PBB-P2, bukan melengserkan Bupati.

Husein juga menyatakan akan mengurus legalitas AMPB ke depan sebagai organisasi resmi, namun tidak lagi terlibat dalam aksi turun ke jalan.

Baca juga: Roy Suryo Tuding Berkas Jokowi Tak Ada, KPU Solo Balik Serang dengan Bukti Serah Terima ke Polisi

Viral Foto Diduga Dirinya Sowan Jokowi

Keputusan Ahmad Husein berdamai menuai reaksi beragam.

Salah satunya terkait beredarnya foto dirinya saat sowan ke rumah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo di Solo, yang memunculkan spekulasi soal arah politiknya.

Foto tersebut diunggah ke media sosial pada 13 Agustus 2025 dan langsung menjadi perbincangan.

Menanggapi isu dirinya disuap atau diberi imbalan oleh Bupati Sudewo, Ahmad Husein membantah keras.

“Biarin saja, besok kan kelihatan. Wong omahku yo elek wae kok (Rumah saya saja masih jelek kok),” ucapnya.

Meski Ahmad Husein mundur, sebagian pihak dalam AMPB, termasuk Supriyono alias Botok, menegaskan tetap akan melanjutkan tuntutan pelengseran Sudewo.

Sekilas Profil Ahmad Husein

Sosok Ahmad Husein mendadak jadi perbincangan publik setelah keberaniannya memimpin aksi besar-besaran pada 13 Agustus 2025 yang menuntut pemakzulan Bupati Pati, Sudewo.

Aksi ini dipicu kebijakan kontroversial Sudewo yang menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen.

Berbeda dari tokoh-tokoh pergerakan yang biasanya berasal dari kalangan elite politik atau aktivis senior, Husein justru datang dari kalangan warga sipil biasa.

Ia bukan pejabat, bukan politisi, dan bukan pula pengusaha besar.

Namun, langkah beraninya memimpin ribuan massa membuat namanya langsung melambung sebagai ikon perlawanan warga Pati.

Ahmad Husein merupakan penggagas sekaligus Koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB), wadah gerakan rakyat yang menolak kenaikan PBB-P2.

Ia juga menjadi figur utama dalam penggalangan logistik berupa donasi dari masyarakat yang digunakan untuk mendukung aksi unjuk rasa.

Sebelum aksi berlangsung, Husein terlibat adu argumen dengan Plt Sekda Pati, Riyoso, dan Plt Kepala Satpol PP, Sriyatun.

Ketegangan terjadi saat petugas hendak menyita ratusan dus air mineral hasil donasi warga yang disimpan di posko aksi.

Video peristiwa ini viral di media sosial dan semakin menguatkan simpati publik terhadap gerakan yang dipimpinnya.

Kiprah Husein tak hanya di jalanan.

Di media sosial, ia dikenal cukup aktif menyuarakan kritik sekaligus mengunggah dukungan terhadap Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.

Beberapa unggahan di akun X (sebelumnya Twitter) memperlihatkan kekagumannya terhadap gaya kepemimpinan Jokowi.

()

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved