TRIBUNSOLO.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, mengimbau warganet terkait Pemilu 2019.
Ia meminta kepada setiap warga yang memiliki hak memilih untuk menggunakan cara yang sehat.
Terutama dengan menghindari politik uang atau yang biasa dikenal dengan money politics.
• Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep Temani Jokowi Kunjungi Raja Salman, Intip Penampilannya
Melalui cuitannya, Senin (15/4/2019), Mahfud menyebut politik uang sebagai pertanda demokrasi primitif.
Ia pun menjelaskan makna dari demokrasi primitif.
Yakni dengan adanya suara para pemilih yang bisa diperjualbelikan oleh peserta Pemilu dan pemilik hak suara.
• Mahfud MD Beri Dugaan soal Peretas Akun Said Didu: Bukan Pendukung Paslon 01 atau 02
Jika kedua pihak melakukan hal tersebu maka keduanya dianggap primitif.
"Hindari amoralitas politik uang.
Politik uang itu amoral, pertanda demokrasi primitif.
Di dlm demokrasi primitif suara pemilih diperjualbelikan oleh kontestan dan pemilik hak suara.
Keduanya sama2 primitif krn menjualbelikan hak politik yg 5 tahun dgn pencoblosan yg hny 5 menit," tulis Mahfud.
• Mahfud MD Menolak saat Ditawari Jadi Ketum PPP Gantikan Romahurmuziy
Mahfud juga mengimbau kepada pemilik hak suara yang sudah memantapkan pilihannya meski tergiur dengan politik uang.
Ia menegaskan agar pemilik hak suara memberikan suara sesuai dengan kata hatinya.
Memilih yang terbaik dari kandidat-kandidat yang ada.
• Mahfud MD Sebut Said Didu Terlalu Fanatik, Beda dengan Sudirman Said yang Bisa Diajak Kompak
Mahfud juga mengingatkan para peserta Pemilu 2019 agar tidak menggunakan politik uang demi kemenangannya.