Pemilu 2019

Mahfud MD: Jangan Memilih karena Diberi Uang, Tetaplah pada Pilihan yang Terbaik

Penulis: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS/HERUDIN Ketua Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara Mahfud MD saat konferensi pers di gedung KPK, Jakarta, Rabu (14/6/2017). Asosiasi pengajar hukum tata negara dan Pusako Universitas Andalas menyerahkan kajian dan pernyataan sikap para pengajar hukum tata negara terkait hak angket DPR terhadap KPK.

1. Percuma memilih karena korupsi masih merajalela?

"Itu pandangan yg pessimis.

Bayangkan, saat Indonesia blm merdeka 100 persen kekayaan alam dikorupsi semua dan tdk ada yg mengadili.

Skrang ini memang bnyk korupsi tapi, meski blm sempurna, kita mengadilinya," jawab Mahfud.

2. Percuma memilih karena masih banyak penduduk miskin?

"Itu pandangan yg pesimistis, hai adik2 milenial.

Skrng mending jumlah orang miskin msh jutaan atau sekitar 9 persen.

Bayangkan ketika Indonesia tdk merdeka: 100 persen rakyat miskin semua," jawabnya.

3. Mana yang harus dipilih?

"Itu bebas saja, pilihlah yg relatif baik dari calon2 yg ada atau pilihlah yg menurutmu lbh sedikit kejelekannya.

Atau berdiskusilah scr santun dgn teman2mu atau dgn orang yg kamu anggap lbh tahu.

Ayo, memilih," tegas Mahfud.

(*)

Berita Terkini