Solo KLB Corona

Dikarantina 14 Hari, Keluarga PDP Asal Gawanan Colomadu Dipasok Sembako Agar Tidak Keluar dari Rumah

Penulis: Adi Surya Samodra
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu gang di-lockdown dengan dipasang barikade seadanya karena ada PDP Covid-19 yang meninggal di Desa Gawanan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Minggu (12/4/2020).

"Tanggal 6 April 2020, almarhum periksa ke puskesmas dan dinyatakan sehat, ia juga diminta isolasi mandiri selama 14 hari," kata dia kepada TribunSolo.com, Minggu (12/4/2020).

Mendiang setibanya di rumah sudah langsung berstatus orang dalam pemantauan (ODP).

BREAKINGNEWS: Seorang PDP Asal Colomadu Meninggal di RSUD Dr Moewardi Solo

"Masih ODP, kalau aturannya semua yang datang dari luar kota atau yang mudik sudah langsung masuk ODP," tutur Murdiyanto. 

Mendiang kemudian mengalami gejala sesak napas dan sempat dirawat di Rumah Sakit Paru Jajar Solo pada tanggal 7 April 2020.

Statusnya pun kemudian dinaikkan menjadi PDP. 

"Tak berapa lama langsung dirujuk ke RSUD Dr Moewardi kalau tidak salah sekitar tanggal 10 April 2020," kata Murdiyanto. 

"Di RSUD Dr Moewardi Solo langsung dikarantina, sambil menunggu hasil laboratoriumnya," imbuhnya membeberkan.

Ramai Kluster Gowa Positif Corona di Karanganyar, DKK Sukoharjo Ikut Tracking Warganya, Ini Hasilnya

Hasil laboratorium mendiang sampai saat ini belum keluar dan belum bisa dipastikan ia terkonfirmasi positif Corona atau tidak. 

"Belum bisa memastikan, sehingga masih PDP, laboratorium baru keluar sekitar tanggal 20 April 2020," tutur Murdiyanto. 

Mendiang menghembuskan napas terakhir saat menjalani perawatan di RSUD Dr Moewardi, Minggu (12/4/2020) sekira pukul 05.00 WIB. 

Ia meninggalkan 1 orang istri dan 2 orang anak. 

"Sekarang sudah dimakamkan di Makam Kauman sekira pukul 10.30 WIB," tandasnya. (*)

Berita Terkini