Menurut Koordinator Lapangan Basarnas Solo, Tri Puji Sugiharto, pihaknya baru bisa sampai lokasi pada pukul 20.30 WIB.
"Karena jarak tempuh yang cukup jauh, perlu menunggu sedikit lama hingga bantuan personel bisa datang secara lengkap," kata Tri kepada TribunSolo.com.
Setelah dua setengah jam proses evakuasi, akhirnya jasad Harni bisa ditemukan, dan kemudian dilanjutkan dengan proses forensik dari Puskesmas Karanganyar.
"Setelah jasad ditemukan, kami periksa secara forensik dan ditemukan bahwa korban meninggal akibat tertimpa reruntuhan dan mengalami pendarahan di bagian dalam kepala," terangnya.
Tri menuturkan, dalam proses pencarian korban, kesulitan yang dihadapi adalah sempitnya area pencarian yang membuat para relawan semakin tak leluasa dalam menggali tanah.
"Lahannya sangat sempit sekali, dan kedalaman tanah yang menutupi korban hingga 4 meter, jadi cukup ekstra hati-hati," ujarnya.
Pada saat korban ditemukan, sempat diwarnai Isak tangis histeris keluarga.
Karena Harni sendiri merupakan seorang janda dengan dua orang anak.
Harni Tertimpa Longsor di Tawangmangu
Suara merdu azan isya pasca hujan deras menjadi yang terakhir didengar Harni (52), Sabtu (5/12/2020) pukul 19.00 WIB.
Ya, saat dirinya akan mengambil wudhu tiba-tiba tebing belakang rumahnya mengalami longsor di Dusun Sedayu, Desa Tengklik, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.
Hal tersebut diceritakan oleh Kepala Dukuh Sedayu, Gito Purnomo saat memantau dan mengawasi petugas bersama relawan melakukan evakuasi pencarian wanita tersebut.
"Jadi baru mau ambil wudhu tiba-tiba, gruduk, sudah menutupi area dapur," jelasnya.
Baca juga: Longsor di Daerah Wisata Tawangmangu, Harni Tertimbun Lumpur Sedalam 4 Meter
Baca juga: Viral, Detik-detik Pengendara Motor Nyaris Celaka, Terseret Arus Deras Banjir di Jalanan Tawangmangu
Saat itu tanah tebing menghancurkan bagian rumah Harni sehingga dirinya tertutup material longsor dan lumpur.
Adapun di dalam rumah sederhananya itu, Harni tinggal bersama dua putra dan putrinya.
"Kalau dia meninggal maka putra putrinya menjadi yatim piatu," ujar dia.