Longsor dan Banjir di Tawangmangu

Update Kondisi Tawangmangu : Meski Baru Diterjang Longsor, Wisatawan Tetap Berdatangan

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin
Editor: Ryantono Puji Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Relawan gabungan dan warga bergotong royong membersihkan Jalan Tawangmangu-Karanganyar pada Minggu (6/12/2020).

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto membenarkan kejadian tersebut. 

Untuk sementara yang diinventarisasi yakni di tiga Kecamatan Jatiyoso, Karangpandan dan kawasan wisata tersohor Tawangmangu.

"Memang benar terjadi longsor, ada di beberapa titik," kata Sundoro kepada TribunSolo.com.

Sundoro menjelaskan saat ini koordinasi terus dilakukan.

"Kami saat sedang koordinasi membagi tim untuk diterjunkan ke lapangan," jelasnya.

Kini Baru Saja Dibuka

Sejumlah jalan yang sempat tertutup material longsor di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar baru saja divekuasi.

Di antaranya di Jalan Raya Lawu dan Jalan Raya Matesih - Tawangmangu karena sempat ditutup sementara akibat bencana longsor dan banjir, Sabtu (5/12/2020) sore hingga malam.

Bahkan jalan yang tembus ke Pasar Wisata Tawangmangu tersebut sempat ditutup beberapa jam demi keamanan pengendara dan warga.

Baca juga: BREAKING NEWS : Longsor & Banjir Terjang Tawangmangu Karanganyar, Akses Jalan Utama Pun Tertutup

Baca juga: Pickup Masuk Jurang di Tawangmangu, Pasca Tragedi Sopir Pulang ke Sukoharjo, Polisi Tahu dari Warga

Camat Tawangmangu, Rusdiyanto mengatakan penutupan jalan itu dilakukan setelah dirinya menerima laporan.

Dari laporan yang diterimanya, longsoran menutup seluruh badan jalan dan membuat kendaraan yang akan naik ataupun turun tak bisa melewatinya. 

"Setelah mendapat laporan, kita langsung mengambil langkah evakuasi jalan," kata Rusdiyanto kepada TribunSolo.com, Sabtu (5/12/2020).

"Longsoran menutup semua badan jalan tadi," tambahnya.

Namun Jalan Lawu dan Jalan Matesih - Tawangmangu, sambung Rusdiyanto, kini sudah bisa lewati pengendara pada pukul 20.30 WIB ini.

"Baru saja dibuka, arus lancar," ucap Rusdiyanto. 

Saat ini, perangkat Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar tengah meninjau lokasi longsor.

Imbauan Juliyatmono

Pemkab Karanganyar secara resmi melarang adanya penyelenggaraan acara hiburan yang dapat memicu kerumunan massa. 

Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengatakan, dirinya menekankan pentingnya protokol kesehatan di saat angka positif Covid-19 masih tinggi. 

"Kami tidak akan memberikan izin acara yang menyebabkan keramaian dan kerumunan," kata Juliyatmono kepada TribunSolo.com pada Jumat (27/11/2020). 

Baca juga: Hanya Darusalam yang Dapat Ganti Rugi Kecil Rp 1 Juta, Tetangga Lain Ada yang Terima Ratusan Juta

Baca juga: Warung Mie Ayam di Klaten Ini Ikut Tergusur Tol Solo-Jogja, Meski Belum Dibayar, Sudah Mulai Pindah

Melalui satgas Covid-19, Pemkab akan memperketat pengawasan penerapan protokol kesehatan yang berkaitan dengan kegiatan pergantian tahun baru. 

"Tidak ada pesta kembang api untuk tahun baru," terang Juliyatmono. 

Pesta tahun baru ini dilarang diseluruh wilayah Karanganyar, termasuk Tawangmangu yang selama ini banyak diburu masyarakat untuk menghabiskan waktu liburan.

Walaupun melarang kegiatan pesta tahun baru, Pemkab Karanganyar masih mengijinkan dibukanya objek wisata dengan persyaratan dan penerapan protokol kesehatan yang ketat. 

"Kami akan terus mengecek dan mengevaluasi, bukan objek wisata yang dilarang tapi potensi kerumunan massa yang harus dihindari," jelas Juliyatmono. 

Hingga saat ini angka penderita Covid-19 di Kabupaten Karanganyar mencapai 319 orang.

Dilansir dari situs covid19.karanganyarkab.go.id, dari 319 orang tersebut tersebar di seluruh kecamatan dengan pembagian 167 dirawat secara mandiri dan 150 lainnya dirawat inap di rumah sakit. (*)

Berita Terkini