Berita Boyolali Terbaru

Kondisi Bandara Adi Soemarmo Jelang Libur Panjang Nataru : Sepi, Belum Ada Lonjakan Penumpang

Penulis: Ilham Oktafian
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi terkini Bandara Adi Soemarmo Solo menjelang momen libur Nataru di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Kamis (17/12/2020).

"Terkait wajib tidaknya bawa surat rapid test atau swab itu tergantung hotel," kata Rudy kepada TribunSolo.com, Rabu (16/12/2020).

Baca juga: Menang Mutlak, Gibran Hajar Sang Rival Bajo di Pilkada Solo 2020, Raup 225.451 Suara

Baca juga: BREAKING NEWS : Pemkot Solo Batal Jaring Pemudik di Stasiun dan Terminal, Ini Alasan Wali Kota

"Pemkot bagian pemudik. Kami ingin menyelamatkan warga. Jangan sampai orang mudik tidak terpantau kemudian membuat banyak yang terpapar," tambahnya. 

Apalagi kasus Covid-19 Kota Solo masih terus menunjukkan penambahan. 

Per 15 Desember 2020, ada sebanyak 3.509 kasus positif Covid-19. 

Rinciannya adalah 2.125 pulang atau sembuh, 1.039 isolasi mandiri, 169 perawatan, dan 176 meninggal dunia.

Sementara itu berkaitan banyaknya tamu yang membatalkan pesanan hotel, Rudy sangat menyayangkan hal tersebut. 

Menurutnya itu terjadi lantaran pihak hotel ataupun Perkumpulan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) kurang maksimal menjelaskan kepada para tamu.

Meski begitu, Pemkot Solo tetap ingin menekan laju penambahan kasus Covid-19.

"Nanti kalau sampai orang datang ke Solo semua kemudian kasus Covid-19 menyebar, terus mau bagaimana," ucapnya.
 
Dibatalkan!
 
Wacana Pemkot Solo untuk menjaring pemudik yang akan masuk ke Kota Bengawan resmi berubah lagi, per Rabu (16/12/2020).

Pemkot Solo memastikan, proses skrining terhadap masyarakat yang turun di pintu-pintu masuk pemudik dan wisatawan Kota Solo batal diberlakukan. 

Baca juga: Imbas Isu Karantina Pemudik Solo, Wisata Karanganyar Kena Getah : Banyak Pesanan Hotel Dibatalkan

Awalnya, Tim Pemkot Solo menyiapkan petugas Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo untuk disiagakan di terminal, stasiun, dan bandara untuk menjemput pemudik.

Para pemudik yang dijemput akan dibawa ke rumah karantina yang telah disiapkan. 

Wali Kota Solo, Fx Hadi Rudyatmo menilai pemberlakuan tersebut tidak efektif. 

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo lebih memilih mengoptimalkan program jogo tonggo. 

"Tidak jadi. Tidak efektif. Lebih fokus pada penerapan jogo tonggo. Jogo tonggo akan kita tingkatkan," kata Rudy, Rabu (16/12/2020).

Halaman
1234

Berita Terkini