Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Proses vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Karanganyar sebentar lagi dilaksanakan.
Kepala Bidang Pelayanan Dinas Kesehatan Karanganyar, Dwi Haryati menjelaskan saat ini pihaknya sedang berkoodirnasi dengan sejumlah instansi kesehatan penyelenggara vaksin.
"Kami sedang rapatkan dengan 2 rumah sakit pemerintah dan 21 puskesmas," katanya kepada TribunSolo.com pada Senin (4/1/2021).
Baca juga: Pemkot Batal Pakai Solo Technopark Jadi RS Darurat, Meski Kasus Covid-19 Sudah Tembus 5 Ribu Lebih
Baca juga: Positif Covid-19, Kevin Sanjaya Batal Ikuti 3 Turnamen di Thailand
Untuk mekanismenya, Dwi menjelaskan bahwa nantinya di setiap instansi kesehatan akan disediakan 4 loket.
"Untuk memudahkan pelaksanaan vaksinasi, nanti akan ada 4 loket yang berjaga, dari administrasi hingga tindakan pasca vaksin," jelasnya.
Dwi menerangkan sebelum memasuki loket masyarakat akan membawa e-tiket yang berasal dari SMS Blast yang telah diterima sebelumnya.
Kemudian e-tiket ditunjukkan kepada petugas loket 1 untuk diverifikasi dengan NIK warga tersebut.
Selesai dengan proses verifikasi, maka warga tersebut dipersilakan untuk masuk ke loket 2 dan melakukan proses screening.
Screening dilakukan untuk menentukan apakah warga itu layak atau tidak menerima vaksin.
"Nanti akan dicek apakah kondisi tubuh waga bisa untuk disuntik vaksin, bila tidak keputusannya adalah ditunda atau dibatalkan," terangnya.
Baca juga: Waspada, 5 Wilayah Solo Raya Masuk Daftar Zona Merah Risiko Tinggi Penyebaran Covid-19 di Pulau Jawa
Baca juga: 500 Ribu Lebih Warga Karanganyar Akan Mendapat Vaksin Covid-19, Dinkes: Semuanya Gratis
Sebelum masuk loket 2 atau proses screening, warga akan diberikan pertanyaan melalui aplikasi, sehingga petugas kesehatan dapat segera memberi kepurusan.
"Hal ini dilakukan guna menghemat waktu antrian, sehingga petugas bisa langsung mengambil tindakan secara cepat," ungkapnya.
Selanjutnya di loket 3 adalah proses vaksinasi dengan suntikan, setelah itu akan dibawa ke loket 4 untuk masuk ke ruang KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi).
Diutamakan Nakes
Vaksin Covid-19 yang akan diberikan di Kabupaten Karanganyar diprioritaskan untuk tenaga medis dalam waktu dekat ini.
Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar, Purwati, para tenaga kesehatan di wilayahnya akan menjadi prioritas utama.
Totalnya ada 3.441 tenaga kesehatan yang akan menerima vaksin Covid-19 tersebut.
"Dari Januari hingga April mendatang tenaga kesehatan yang akan kami utamakan," katanya kepada TribunSolo.com pada Senin (4/1/2021).
Baca juga: 8 Profesi Masa Depan yang Paling Banyak Dibutuhkan di Dunia Kerja, Salah Satunya Penasihat Keuangan
Baca juga: Dinkes Solo Ingatkan Masyarakat yang Ikut Vaksinasi Bakal Dapat SMS: Wajib Vaksinasi, Lindungi Diri
Tenaga kesehatan yang mendapat vaksin tidak hanya yang berada di bawah naungan Dinkes Karanganyar saja, namun juga dari rumah sakit atau klinik swasta lainnya.
"Yang terpenting data mereka tercatat sebagai tenaga kesehatan di induk data Dinkes Karanganyar sehingga bisa diverifikasi oleh Kementerian Kesehatan," terangnya.
Purwati menegaskan bahwa angka 3.441 penerima vaksin itu dapat berubah.
Pasalnya Kemenkes akan menambahkan CPNS Dinkes untuk diikutsertakan program vaksin.
"Saat ini masih sedang dimusyawarhakan dengan Kemenkes, agar tenaga kesehatan Dinkes sudah kebal secara imunitas apabila diterima nanti," terangnya.
Secara keseluruhan 570.156 warga Karanganyar yang akan menerima vaksin mendatang.
Adapun yang menjadi prioritas vaksin adalah tenaga kesehatan lalu kemudian petugas di sektor pelayanan publik.
"Setelah tenaga kesehatan nanti ada polisi, TNI, Satpol PP dan instansi lainnya yang berhubungan langsung dengan publik," ungkapnya.
Semuanya Gratis
Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar merilis setidaknya ada 570.156 warga yang akan mengikuti program vaksin Covid-19.
Menurut PLT Kepala Dinas Kesehatan Karanganyar, Purwati, jumlah tersebut adalah mereka yang menerima SMS blast.
"Jumlah tersebut adalah mereka yang menerima SMS," katanya kepada TribunSolo.com pada Senin (4/1/2021).
Baca juga: Tahap Vaksinasi Covid-19 Pertama di Solo, Tenaga Kesehatan Jadi Prioritas, Kuota Ada 1,5 Juta Dosis
Baca juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Masuk Jateng, 33 Puskesmas dan RS di Solo Disiapkan, Dilaksanakan 4 Tahap
Dari seluruh warga yang tercatat untuk menerima vaksin, Dinkes akan mengutamakan tenaga kesehatan yang akan divaksin pertama kali.
"Dari Januari hingga April mendatang, kami prioritaskan untuk tenaga kesehatan," jelasnya.
Pihak Dinkes menjamin bahwa vaksin tersebut diberikan secara cuma-cuma kepada warga.
"Semuanya gratis, pemerintah yang bayar," tegasnya.
Hingga saat ini vaksin telah tiba di Kota Semarang, dan sebentar lagi siap untuk disosialisasikan.
"Tanggal 13 Januari mendatang rencananya sudah tiba di Karanganyar, namun pelaksanaannya masih menunggu dari instruksi pemerintah pusat," ucapnya.
Vaksin Covid-19 Diperkirakan Tiba di Karanganyar 13 Januari 2020
Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar bersiap menyambut kedatangan vaksin ke wilayahnya.
Menurut PLT Kepala Dinas Kesehatan Karanganyar, Purwati, saat ini vaksin tersebut telah tiba di Kota Semarang.
"Sekarang vaksinnya sudah di Semarang," katanya kepada TribunSolo.com pada Senin (4/1/2021).
Baca juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Masuk Jateng, 33 Puskesmas dan RS di Solo Disiapkan, Dilaksanakan 4 Tahap
Baca juga: Update Vaksin Covid-19 : Vaksinasi untuk Masyarakat Dijadwalkan Mulai April 2021
Dirinya memperkirakan vaksin tersebut akan tiba di Karanganyar pada 10 hari mendatang.
"Tanggal 13 Januari diperkirakan akan tiba, bila tidak ada perubahan jadwal," ujarnya.
Ada 21 Puskesmas dan 2 Rumah Sakit yang siap melakukan vaksinasi di Karanganyar.
Guna menyiapkan vaksin, pihak Dinkes akan melakukan sosialisasi kepada penyelenggara fasilitas kesehatan tersebut.
"Rencananya hari Rabu besok akan kami sosialisasikan," terangnya.
Adapun pelaksanaan vaksin akan diberitahukan di aplikasi sesuai dengan petunjuk yang dilampirkan di SMS yang telah dikirim kepada penerima vaksin.
"Nanti alur dan jadwalnya akan disosialisasikan melalui SMS," ungkapnya.
Vaksin Masuk Jateng
Harapan baru untuk memutus mata rantai virus corona di Jawa Tengah.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kini menyiapkan sistem distribusi vaksin Sinovac.
Sebanyak 62.560 dosis vaksin Sinovac telah mendarat di Jawa Tengah, Senin (4/1/2021) dinihari.
Nantinya, vaksin itu akan segera disuntikkan kepada para tenaga kesehatan yang ada di Jawa Tengah.
Baca juga: Kasus Covid-19 Solo Tembus 5 Ribu, Pemkot Solo Berharap Vaksin : Semoga Jadi Pengendali
Baca juga: Terkait 3 Juta Vaksin Sinovac, Legislator PKS Minta Pemerintah Jaga Indepedensi BPOM
"Ini tadi malam datangnya, sebanyak 62.560 dosis. Ini bertahap dan alhamdulillah sudah kita siapkan semuanya termasuk nanti sistem distribusinya ke daerah sampai ke penerima," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat mengecek vaksin Sinovac di gudang Dinas Kesehatan Pemprov Jateng di Kawasan Industri Tambakaji Semarang, sesuai rilis yang diterima tribunjateng.com.
Ganjar menerangkan, proses vaksinasi rencananya akan dilakukan pada 14 Januari nanti.
Target pertama adalah untuk tenaga kesehatan dan personel penunjang di seluruh fasilitas kesehatan.
"Targernya tahap pertama ini untuk Nakes.
Kami sudah menghitung total Nakes sebanyak 177.784, kemudian tahap kedua nanti untuk pelayanan publik seperti TNI/Polri, Satpol PP, petugas bandara, pelabuhan, KA, guru, tokoh agama, tokoh masyarakat sebanyak 1,1 juta.
Setelah itu untuk masyarakat rentan pada tahap ketiga sebanyak 11,4 juta, dan tahap keempat untuk masyarakat umum lainnya 6,04 juta serta masyarakat lain termasuk pelaku ekonomi 4,5 juta," jelasnya.
Secara aturan lanjut Ganjar, ketentuan tentang vaksinasi ini memang tidak Gampang.
Pengelolaannya harus hati-hati betul dan rantai dingin vaksin harus benar-benar terjaga.
"Istilahnya harus ada rantai dingin, mulai dari sini sampai ke Kabupaten/Kota, Puskesmas bahkan sampai ke orangnya harus menggunakan tempat khusus.
Ini nggak boleh putus agar vaksinnya tidak rusak.
Kami sudah siapkan pengelolaan dengan hati-hati sambil menunggu jadwal-jadwal kedatangan berikutnya," jelasnya.
Untuk tahap pertama ini, pihaknya lanjut Ganjar sudah mendata penerimaan di masing-masing daerah.
Sebanyak 35 Kabupaten/Kota sudah dihitung distribusi vaksin tahap awal ini.
"Sudah ada tabelnya dari 35 Kabupaten/Kota penerima vaksin ini.
Terbanyak kalau saya lihat di Kota Semarang, kemudian Solo dan Banyumas.
Itu yang rata-rata jumlahnya di atas 10.000 dosis," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo menambahkan, setelah kedatangan vaksin tahap pertama ini, pihaknya segera menata proses distribusi.
Diharapkan dalam waktu singkat, vaksin dapat didistribusikan ke daerah.
"Segera nanti kami distribusikan, dalam waktu 1-2 hari akan kami distribusikan ke Kabupaten/Kota," jelasnya.
Persiapan di Kabupaten/Kota lanjut dia juga sudah matang.
Rantai dingin vaksin sudah disiapkan termasuk vaksinator di masing-masing tempat juga sudah dilatih.
"Semuanya sudah kami siapkan, jadi bisa langsung jalan termasuk rantai dinginnya karena vaksin ini harus disimpan dalam suhu 2-8 derajat.
Untuk kedatangan vaksin selanjutnya, kami belum tahu jadwal datang lagi vaksinnya kapan, karena kebijakan itu dari pusat," pungkasnya.
Dijaga Brimob
Vaksin Virus Corona (Covid-19) telah sampai di Kota Semarang pada Senin (4/1/2021) dini hari ini.
Vaksin milik Kementerian Kesehatan yang diantar dari Bandung, Jawa Barat itu menuju Kota Semarang melewati jalur tol dengan penjagaan penuh.
Setibanya di gudang penyimpanan milik Dinkes Kesehatan Provinsi Jawa Tengah sekitar pukul 03.30 WIB di wilayah Ngaliyan, vaksin yang diangkut menggunakan truk boks bertuliskan Bio Farma langsung diturunkan.
Para anggota Korps Brimob RI juga menjaga ketat proses penurunan barang.
Vaksin itu dikemas dalam 32 karton dan dipindahkan ke ruang pendingin di gudang itu.
Dari penuturan Kapolsek Ngaliyan Kompol R Justinus yang pihaknya melakukan pengamanan di lokasi, ada sebanyak 62.560 vaksin yang diturunkan di Kota Semarang.
“Untuk selanjutnya akan dibawa ke Jatim lalu Bali,” ujarnya
“Kami melakukan pengamanan ketat karena hal ini menyangkut banyak nyawa,” tambahnya.
Gubernur Jawa Tengah pun turut menuju ke lokasi pada pagi ini menggunakan sepeda untuk melakukan peninjauan.
Untuk pendistribusian vaksin dan penyebarannya di wilayah Jateng, pihak Pemrov Jateng akan menjelaskannya melaui konferensi pers. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ganjar Pranowo: Warga Jateng Vaksin Corona Mulai 14 Januari 2021, Tahap Pertama untuk Nakes