Dinas Perhubungan (Dishub) akan melarang kendaraan berat seperti truk untuk melintas di Underpass Makamhaji, Kartasura.
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani mengatakan, pembatasan kendaraan yang melintas ini untuk menjaga kondisi jalan.
Baca juga: Kecele Jalan Underpass Makamhaji Ditutup karena Perbaikan, Banyak Kendaraan Putar Balik
Baca juga: Kronologi dan Penyebab Truk Terguling di Underpass Makamhaji: Sopir Panik Lalu Banting Stir
"Ada pembataan kedaraan yang melintas, untuk menjaga kondisi jalan, Jadi harap dimaklumi," ucapnya, Kamis (18/3/2021).
Rencananya, kendaraan berat dari arah selatan tetap akan diarahkan ke jalan Dlopo, hingga keluar di Jalan Solo-Yogyakarta.
Sementara dari arah utara, kendaraan akan disekat dari Kartasura, untuk tetap melintasi jalan Ahmad Yani.
Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo Toni Sri Buntoro mengatakan, rencana ini akan dikoordinasikan terlebih dahulu.
"Kami koordinasikan juga dengan Kabupaten Klaten, dan Kota Solo, untuk jalan alternatifnya," jelasnya.
Baca juga: Underpass Makamhaji Sempat Macet Pagi Hari, Warga Anggap Wajar karena Proyek Flyover Purwosari
Toni menjelaskan, selain alasan untuk menjaga kondisi jalan di Underpass Makamhaji tetap awet, pembatasan ini dilakukan untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas.
Sebab, seringkali truk yang melintas di Underpass Makamhaji ini sebagai biangkerok kemacetan.
Selain itu, bila ada kendaraan berat yang mengalami kecelakaan lalu lintas di Underpass Makamhaji, evakuasi memerlukan waktu yang cukup lama.
Hal ini membuat, arus lalu lintas di Underpass Makamhaji menjadi tersendat.
Kecele Jalan Ditutup
Jalan Underpass Makamhaji di Kecamatan Kartasura, Sukoharjo ditutup total, Kamis (18/3/2021).
Penutupan dilakukan adanya perbaikan gorong-gorong dengan mengganti besi penutup jalan di lokasi tersebut.
Menurut Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo Toni Sri Buntoro, penutupan jalan dilakukan dari Tugu Lilin di sebelah timur dan di simpang tiga Makam Pracimaloyo di sisi barat.
Baca juga: Underpass Makam Haji Sering Rusak, Siapa Harus Perbaiki? Ternyata Bukan Wewenang Pemkab Sukoharjo
Baca juga: Truk Fuso Terguling di Underpass Makamhaji Sukoharjo, Arus Lalulintas Dialihkan dari Tugu Lilin
"Pengerjaan ini diperkirakan akan selesai dalam 24 jam," kata dia.
"Jadi kemungkinan kita hanya menutup satu hari saja, dan besok pagi bisa dilalui dengan normal," imbuhnya.
Meski sudah ada penutupan jalan dan sosialisasi, namun banyak kendaraan yang terpaksa putar balik karena tidak bisa melintasi Underpass Makamhaji.
Kendaraan yang didominasi mobil itu keluar dari jalan gank.
Baca juga: Saluran Underpass Makamhaji Sering Jebol, Kades Sebut Kerusakan Langsung Dilaporkan
Sesampainya di Underpass Makamhaji mereka putar balik mencari jalan alternatif lainnya.
Sehingga mereka terpaksa melintasi jalan Slamet Riyadi Solo untuk bisa melintas rel.
Jalan lain yakni melewati persimpangan rel kereta api di Mayang, Kecamatan Gatak.
"Untuk kendaraan berat, seperti truk sudah kita lakukan pengalihan di Jalan Dlopo di Desa Kadilangu, Baki," terangnya.
Kendaraan berat itu dialihkan melintasi jalan Dlopo, hingga nanti akan keluar di Jalan Solo-Yogyakarta.
Sebelumnya, untuk kesekian kalinya, penutup saluran air di Underpass Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo kembali diperbaiki, Kamis (18/3/2021).
Besi penutup saluran di Underpass Makamhaji diganti dengan yang baru.
Baca juga: Kronologi dan Penyebab Truk Terguling di Underpass Makamhaji: Sopir Panik Lalu Banting Stir
Sebelumnya, besi penutup saluran di Underpass Makamhaji memang sering lepas, sehingga membahayakan pengguna jalan yang melintas.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani meninjau langsung perbaikan.
"Banyak masukan ke kami terkait kerusakan jalan ini (Underpass Makamhaji)," kata Bupati.
"Ini jalan umum dan jangan sampai ada korban, sehingga kami tindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan DPUPR dan Dishub bersama Dirjen Perkertaapian," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Etik pun menyampaikan, perbaikan underpass ini mestinya bukan menjadi kewenangan Pemkab Sukoharjo.
Etik mengatakan, Underpass Makamhaji ini sebetulnya menjadi kewenangan Dirjen Perkeretaapian.
Sehingga dalam perbaikan ini, seluruhnya ditanggung oleh Dirjen Perkeretaapian.
"Jalan ini milik Dirjen Perkeretaapian, tapi masyarakat tahunya ini kewenangan Pemkab Sukoharjo," jelasnya.
Kendati demikian, Pemkab Sukoharjo masih dalam upaya untuk pengambilan tanggungjawab jalan Underpass Makamhaji ini.
"Kalau soal serahterima, kami lihat perkembangan dulu, karena disini masih perlu perawatan yang luar biasa," ucapnya.
Etik menyebut, sering rusaknya jalan di Underpass Makamhaji ini karena kondisi jalan yang tidak pernah kering.
Banyak resapan air yang membuat kondisi jalan mudah rusak.
Dia berharap, kedepannya Dirjen Perkeretaapian terus memantau kondisi jalan di Underpass Makamhaji ini.
"Perawatan ini disini perlu koordinasi lanjutan, kami minta ke Dirjen Perkeretaapian untuk selalu dipantau kondisi jalannya," tandasnya.
Sering Jebol
Underpass Makamhaji, di Kecamatan Kartasura, Sukoharjo tidak pernah lepas dari perhatian.
Setelah sebelumnya jalan di Underpass Makamhaji sering rusak, dan bahkan pernah terjadi banjir.
Kini, penutup saluran di Underpass Makamhaji sering jebol.
• Sempat Ada Perbaikan, Kini Berkas Kedua Bapaslon di Wonogiri Lengkap, KPU Segera Verifikasi Ulang
• 5 Tanda Kulit Kepala Kering yang Bisa Sebabkan Masalah Rambut : Kusam hingga Rontok
Penutup saluran yang terbuat dari besi itu sering copot, hingga membuat jalan berlubang yang membahayakan pengguna jalan.
Sempat beredar kabar jika penutup jalan tersebut hilang dicuri orang.
Namun kabar tersebut dibantah oleh Kepala Desa Makamhaji, Agus Purwanto.
"Kalau sering rusak iya, tapi besi penutupnya dicuri itu enggak," katanya saat dihubungi TribunSolo.com, Jumat (18/9/2020).
Dia menuturkan, jalur di Underpass Makamhaji sangat ramai dan sering dilalui kendaraan berat seperti truk.
"Jadi itu kan cuma besi, kalau sering dilewati truk besar terus, lama-lama juga rusak lagi," jelasnya.
Dia menuturkan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo sering melakukan perbaikan pada penutup saluran tersebut.
Seperti halnya yang dilakukan pagi tadi, yang berimbas pada terganggunya arus lalu lintas.
"Tadi ada perbaikan lagi, cukup lama, dan sempat terjadi kemacetan," ucap dia.
"Tapi ada petugas kepolisian dan Dishub yang melakukan pengaturan arus lalu lintas, sehingga bisa diatasi," imbuhnya.
Terkait dengan sering rusaknya jalur di Underpass Makamhaji itu, dia mengatakan, dari Pemdes sediri selalu melaporkan jika terjadi kerusakan ke dinas terkait.
"Disana juga ada petugasnya yang menjaga pompa, jadi kalau ada kerusakan, langsung dilaporkan," tandasnya. (*)