Berita Boyolali Terbaru
Imbas Merapi Bergemuruh, Stabelan Boyolali Diguyur Hujan Abu Vulkanik, Tapi Warga Tidak Mengungsi
Menurut Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kecamatan Selo Boyolali, Mujianto, hujan abu tipis terjadi karena meningkatnya aktivitas Merapi.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Berhari-hari Gunung Merapi bergejolak, kini akhirnya terjadi hujan abu vulkanik di Dusun Stabelan, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.
Menurut Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kecamatan Selo Boyolali, Mujianto, hujan abu tipis terjadi karena meningkatnya aktivitas Gunung Merapi pada Minggu (18/4/2021).
Gunung Merapi sempat mengeluarkan guguran awan panas sekira pukul 18.00 WIB.
"Karena arah angin ke utara cenderung tenang mengakibatkan hujan abu tipis di wilayah Telogolele," ungkapnya kepada TribunSolo.com.
Menurut Mujianto, sekitar pukul 21.00 WIB tadi juga terpantau adanya guguran awal panas susulan.
Baca juga: Warga Dengar Suara Gemuruh Saat Kerja Bakti, Banjir Lahar Dingin Gunung Merapi Terjang Kali Boyong
Baca juga: Awal Puasa Ramadhan, Gunung Merapi Semburkan Awan Panas Dua Kali : Seusai Sahur dan Jelang Maghrib
Saat ini masyarakat di kawasan rawan bencana (KRB) III di Kabupaten Boyolali ini masih terpantau tenang dan masih aman terkendali.
"Keadaan warga tidak ada kepanikan saat hujan abu," ungkapnya.
Warga Setabelan, Tlogolele, juga terpantau tidak ada warga yang mengungsi di Tempat Penampungan Pengungsi Sementara (TPPS) Desa Tlogolele.
Secara umum Mujianto mengatakan, aktivitas Gunung Merapi guguran lava sering terjadi pasca munculnya kubah lava di Gunung Merapi pada bulan Januari 2021.
Adapun sebelumnya, hujan abu pernah terjadi di Kabupaten Boyolali pada Kamis (28/1/2021) lalu.
Banjir Lahar Dingin
Sebelumnya, akibat aktivitas yang meningkat di Gunung Merapi, hulu Kali Boyong terjadi banjir lahar dingin lokal, Rabu (14/4/2021) sekira pukul 10.00 WIB.
Banjir ini merupakan banjir kedua selama bulan ramadan 2021 ini.
Pasalnya, saat awal bulan puasa, sempat terjadi lahar dingin di lokasi yang sama pada Selasa (13/4/2021) sore.