Apalagi, masih ada segelintir pekerjaan rumah yang harus diperhatikan Gibran saat menjabat.
Upah menjadi satu diantaranya.
"Kemudian soal kesejahteraan buruh non formal di lapangan, bagaimana kesejahteraan teman-teman Pak Ogah (pengatur lalu lintas) di jalanan," ucap Wahyu.
"Di Semarang sudah ada paguyuban Pak Ogah, mau tidak mau kalau dilihat Pak Ogah sudah menjadi sebuah profesi penting," imbuhnya.
Baca juga: Parkir di Solo Viral Lagi, Wanita Ini Blak-blakan : Jukir Bilang Zaman Ini Mana Ada Parkir Rp 2 Ribu
Baca juga: Ditanya Berpeluang Hadapi Anies Baswedan di Pilpres 2024, Gibran : Gak, Siapa yang Mau Maju?
Gibran Soal Buruh
Pembubaran kerumunan bakal dilakukan apabila ada massa yang memperingati May Day atau Hari Buruh, Sabtu (1/5/2021).
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka seusai menghadiri acara penyerahan bantuan pot dari Rotary Solo.
"Tidak ada demo. Bila ada nanti dibubarkan, itu kalau tidak ada izinnya," kata Gibran, Jumat (30/4/2021).
Baca juga: Nasib THR Lebaran Tak Jelas, Buruh PT Delta 5 Sukoharjo Bakal Bertemu Manajemen, Tuntut Kejelasan
Baca juga: Kerja Lembur, Buruh Pabrik di Polokarto Sukoharjo Lemas, Motor & Helmnya Hilang Padahal Mau Lebaran
Apalagi, pandemi Covid-19 belum selesai dan masih ada tambahan kasus beberapa hari terakhir.
Gibran memastikan Solo dalam kondisi aman saat peringatan Hari Buruh yang jatuh esok hari.
"Tidak ada demo, Solo adem - adem saja," ucap dia.
"Aman-aman saja," imbuhnya.
Baca juga: Buruh di Solo Tak Ingin THR Dicicil: Itu Harapan Kami, Sebagian Buat Bayar Utang
Gibran berharap para pengusaha Solo memenuhi hak-hak buruh, termasuk pemberian tunjangan hari raya (THR) Idul Fitri.
"InsyaAllah tertib pengusahanya," kata dia.
"Bila ada masalah THR dari dinas sudah buka kanal aduan bila ada perusahaan yang tidak mau bayar THR," tambahnya. (*)