Hal ini mengingat banyak mobilitas masyrakat yang harus keluar-masuk daerah lain untuk aktifitas mereka sehari-hari.
Ditambah, Kabupaten Karanganyar menjadi salah satu penyuplay bahan pangan seperti sayur-mayur ke wilayah Solo Raya.
Bahkan, tak sedikit orang dari luar Karanganyar harus kulakan bahan kebutuhan pokok ke Karanganyar, seperti di kawasan Tawangmangu.
"Seperti pedagang sayur yang ada di Tawangmangu, mereka terbiasa aktifitas waktu dini hari, siapa yang mau membuat SIKM pada jam segitu," tuturnya.
Juliyatmono juga meminta kepada jajarannya agar tidak terus mengambinghitamkan masyarakat yang beraktivitas di tengah pandemi Covid-19.
"Masyarakat juga butuh bergerak agar sehat dan juga cari nafkah untuk keberlangsungan hidup mereka.
"Sesekali kita haru mengapresiasi masyarakat yang terus bertahan hidup di tengah keterbatasan selama pandemi Covid-19 namun masih tetap bisa survive," ujarnya.
Ikhtiar dan Baca Doa
Selain ikhtiar dengan aneka aturan di antaranya larangan mudik, warga Kabupaten Karanganyar diminta pertebal doa.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono pun optimis bahwa masa pandemi Covid-19 ini akan segera selesai.
Meskipun banyaknya aturan sehingga di antaranya warga tidak bisa mudik, halal bihalal hingga open house.
"Saya harap masyarakat bersabar, saya yakin apabila kita taat maka angka Covid-19 angkanya segera menurun dengan drastis," katanya saat menyerahkan zakat untuk mustahik di 14 kecamatan di Baznas, Sabtu (8/5/2021).
Baca juga: Perantau di Jakarta Gigit Jari Tak Bisa Pulang ke Karanganyar,Rindu Sungkem saat Detik-detik Lebaran
Baca juga: Rumah Eks Panti Pijat di Barat Taman Balekambang Solo Terbakar, Warga Berhamburan Keluar Kompleks
Dirinya juga meyakini bahwa pandemi Covid-19 merupakan takdir zaman yang berlangsung selama 2 tahun.
"Dahulu kita yakin kalau Covid-19 akan selesai dalam jangka beberapa bulan," terangnya.
"Namun ternyata, kita butuh berbulan-bulan untuk menempuh fase ini, dan saya yakin bahwa dalam 2 tahun pandemi ini akan segera selesai," imbuhnya.