Kedua, jumlah jamaah tidak boleh lebih dari 50 persen atau separuh kapasitas lapangan.
Ketiga, jamaah harus dipastikan dalam kondisi sehat.
Baca juga: Meski Bawa Surat Sehat, Pemudik Nekat Pulang ke Sragen Tak Bisa Lega, Tetap Wajib Swab Test Ulang
Baca juga: Ingat Telaga Madirda Karanganyar? Ini Potret Terkini, Dulu Sempat Jadi Lokasi Karantina Pemudik
Keempat, harus selalu taat protokol kesehatan dari berangkat hingga pulang shalat.
"Untuk yang sedang sakit, lebih baik di rumah saja dulu, tidak usah kegiatan apapun, istirahat," katanya kepada TribunSolo.com, pada Senin (3/5/2021).
Dirinya juga mengimbau warganya untuk bisa mengukur kemampuan diri dan tidak usah memaksakan bilamana dirasa dalam kondisi tidak fit atau sedang sakit.
"Ini bukan melarang atau mempersulit, tetapi untuk memupuk empati menjaga warga dari virus Covid-19 yang kembali mengkhawatirkan," tegasnya.
Meski mengizinkan untuk perayaan shalat Ied berjamaah, Juliyatmono melarang adanya pelaksanaan takbir keliling.
"Takbiran di rumah masing-masing, jangan keliling, cukup lantunkan asma Allah dari rumah atau hati juga sudah cukup," imbaunya. (*)