Berita Solo Terbaru

Beredar Video Serempetan BST vs Railbus Batara Kresna, Ini Deretan Kontroversi Kehadiran BST

Editor: Adi Surya Samodra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase Foto : Insiden kontroversial yang melibatkan bus Batik Solo Trans yang terjadi beberapa waktu lalu. Mulai dari sopir bus BST yang ugal-ugalan hingga serempetan dengan kereta 'Railbus' Batara Kresna.

TRIBUNSOLO.COM – Bus Batik Solo Trans (BST) kembali menjadi sorotan seusai video insiden serempetan dengan kereta ‘Railbus’ Batara Kresna di Jalan Slamet Riyadi Kota Solo viral di media sosial, khususnya Instagram.

Dalam video tersebut, bus BST sempat berhenti di sebelah utara rel kereta api.

Tak berseleng lama, sopir nampaknya menyadari kereta Railbus yang melaju dari arah berlawanan.

Sopir diduga berusaha memundurkan posisi bus saat kondisi di belakang sepi.

Masinis Railbus juga sempat membunyikan klakson.

Namun, kejadian serempetan antara BST dan Railbus tidak bisa dihindari. Bodi bus dan kereta saling berserempetan dan kaca spion keduanya juga bersenggolan.

Hal itu membuat penumpang dalam BST kaget. Adapun terdengar suara laki-laki yang berbicara ‘Hi..Hi..Hi.. Iki Tenanan.. Tenanan’.

Baca juga: Warga Solo Marah ! Ini Deretan Komentar Netizen soal Jalur Contra Flow BST, Pasca BST vs Railbus

Baca juga: Beredar Video Bus BST Srempet KA Batara Kresna di Slamet Riyadi, Gibran Langsung Minta Maaf

Masinis Railbus dan sopir BST pun sama-sama menghentikan laju kereta api.

Kejadian serempetan antara BST dan Railbus terjadi, Sabtu (8/5/2021) sekira pukul 09.30 WIB.

Atas kejadian tersebut, sopir BST akan dipanggil Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo untuk dilakukan tindakan disipliner, Senin (10/5/2021).

Sorotan terhadap bus BST bukan pertama kali ini terjadi. Beberapa kali bus tersebut mendapat sorotan warganet maupaun warga Solo.

Berikut TribunSolo.com sajikan beberapa insiden kontrovesial yang bikin bus BST disorot :

1.      Sopir BST Ugal-Ugalan

Sebuah foto yang memperlihatkan armada bus Batik Solo Trans yang mengambil lajur berlawanan viral di media sosial Instagram pada 14 April 2021. Foto tersebut diunggah oleh akun Instagram @visitsurakarta.

Foto tersebut memperlihatkan, bodi bus BST memakan ruas jalan yang dilewatinya, tepatnya Jalan Yosodipuro, Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

Kendaraan yang melaju dari arus berlawanan tidak bisa lewat karenanya. Hingga kini, foto tersebut sudah mendapat like 3.919. Unggahan foto tersebut dilengkapi caption sebagai berikut :

‘Waduuuww sumpek dalane

.

Lokasi : Ngarep SMK Sahid

.

Kiriman follower
#visitsurakarta’

Unggahan foto BST tersebut mendapat komentar Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Gibran berkomentar melalui akun miliknya @Gibran_Rakabuming. Berikut komentarnya :

‘Mohon maaf. Akan Kami tindak tegas’

Baca juga: Viral di Medsos, Gibran Blak-blakan Sopir BST Ugal-ugalan Sudah Minta Maaf dan Buat Surat Pernyataan

Baca juga: Nasib Sopir BST Ugal-ugal dan Viral Dikomentari Gibran : Langsung Diberi SP, Nekat Lagi Bisa di-PHK

Lantas bagaimana nasib sopir BST tersebut ?

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo Hari Prihatno menerangkan, bahwa pihak Dishub telah menegur pihak BST.

Ia sampaikan pengemudi dari bus tersebut telah mendapat Surat Peringatan (SP) dari manajemen PT Batik Solo Trans.

"Kami tegur dan memberikan peringatan keras, bila mengulangi lagi bisa sampai pada putusan hubungan kerja (PHK),” ujar Hari kepada TribunSolo.com, Rabu (14/4/2021).

Menurutnya kejadian tersebut dilakukan oleh seorang driver BST yang nekat masuk jalur bebeda arah di kawasan depan SMK Sahid, Jalan Yosodipuro, Senin (12/4/2021).

“Alasanya mungkin dulu di tempat kerja sebelumnya bekerja tidak menggunakan SOP kemudian sekarang harusnya pakai SOP,” paparnya.

"Kan BST juga tidak dikejar setoran, ada regulasi dan aturan yang harus dikendalikan tentu bisa memberikan kenyamanan serta keselamatan di jalan,” tambahnya.

Hari mengungkapkan, BST adalah ranah Dirjen Kementerian Perhubungan sehingga sudah ada manajemen yang memonitor dan mengevaluasi.

Namun ia sampaikan, jika laporan dari masyarakat yang ke Dishub pihaknya akan segera ditindak lanjuti.

“Ya nanti akan kami koordinasikan bersama pihak-pihak terkait, kami akan lakukan pembinaan kepada seluruh pengemudi,” ujarnya.

Baca juga: Anindya Bakrie ke Solo Ada Hubungannya dengan Pencalonan Ketum Kadin? Gibran : Saya Ini Siapa?

Baca juga: Ahok Datang ke Solo Temui Gibran, Ada Sinyal Bantu Pembangunan Masjid Sriwedari?

Meskipun demikian ia sampaikan, kedepan jika kejadian - kejadian seperti ini terulang.

Pihak manajemen BST harus menekankan kepada seluruh driver untuk tidak meresahkan warga kota Solo.

"Mau macet atau antre semua itu harus taat lalu lintas dan tertib jangan sampai terjadi kecelakaan,” harap dia. 

2. Mobil Terobos Jalur BST

Unggahan video mobil berwarna silver diduga menerobos jalur khusus Batik Solo Trans (BST) di Jalan Slamet Riyadi Solo viral di media sosial instagram.

Dalam video berdurasi 30 detik tersebut, laju BST tersendat akibat ulah pengemudi mobil tersebut.

Pengemudi BST berusaha 'memaksa' pengemudi mobil untuk mundur dan keluar dari jalur khusus tersebut.

Pengemudi pelan pelan memundurkan mobilnya meski arus lalu lintas di belakangnya ramai.

Dalam video terdengar suara laki-laki yang mengucapkan ini :

'Nek ngene ki piye lur
Ayo lur piye iki lur
Kosek kosek
Ojo dipepet ojo dipepet gen rodo adoh
Sing bener ndi sing salah ndi nek ngene ki lur
Mantul tenan ki lur
Sing bener sing salah ndi lur ayo lur'

Baca juga: Ini Penyebab Sementara, Mobil Terobos Jalur Khusus BST di Jalan Slamet Riyadi Solo yang Bikin Viral

Baca juga: Imbas Viral Mobil Terobos Jalur Khusus BST, di Jalan Slamet Riyadi Solo : Bus Tersendat Jadi Molor

('Kalau begini ini bagaimana lur
Ayo lur bagaimana ini lur
Sebentar sebentar
Jangan dipepet jangan dipepet biar cukup jauh
Yang benar mana yang salah mana kalau sudah seperti ini
Mantul sekalu lur
Yang benar yang salag mana ini lur ayo lur')

Atas viralnya video yang menerobos jalur khusus BST, Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Adhytiawarman Gautama angkat bicara.

Ia mengatakan polisi sudah melakukan pemanggilan terduga pengemudi mobil yang menerobos jalur khusus BST.

"Hari ini mau kita buat pemanggilan," kata Adhytiawarman kepada TribunSolo.com, Senin (19/4/2021).

Pemanggilan dilakukan untuk mengecek kebenaran dan kejelasan nformasi yang kadung tersebar di media sosial.

"Itu (kebenaran informasi) yang mau kita cari tahu, karena di IG belum ada kejelasan," ujar Adhytiawarman. (*)

Berita Terkini