Rencananya, mereka akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat terkait mudik lokal.
Terlebih, pemerintah pusat saat ini sudah melarang mudik di wilayah aglomerasi.
Baca juga: Larangan Mudik di Solo, Gibran Larang Warga Luar Solo Raya Wisata Ke Solo: SIKM Bukan Untuk Piknik
Baca juga: Puluhan WNA asal China Masuk RI Pakai Pesawat Charter, Fadli Zon: Mudik Dilarang, WNA Terus Datang
Solo Raya merupakan salah satu wilayah yang awalnya diperbolehkan mudik lokal.
"Mudik lokal kami koordinasikan lagi. Nanti kalau ada-apa, kami revisi (surat edarannya)," kata Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Jumat (7/4/2021).
Gibran menuturkan, saat ini Pemkot Solo sementara masih memperbolehkan mudik lokal.
Itu dengan mengacu Surat Edaran Wali Kota Solo Nomor 067/ 1309.
"Silahkan. Tapi, nanti mudik lokal kami bahas dengan pemerintah pusat lagi. (Sementara) masih diperbolehkan," ucap Gibran.
Baca juga: Larangan Mudik di Solo, Stasiun Solo Balapan Sepi Kemarin, Penumpang Tak Sebanyak Hari Biasa
Warga Luar Solo Raya Dilarang Wisata di Solo
Pemerintah Kota Solo melarang wisatawan dari luar Solo Raya berwisata ke Solo.
Larangan itu diberlakukan bersamaan dengan masa larangan mudik yang dimulai 6 sampai 17 Mei 2021.
"(Alasan) piknik tidak diperbolehkan. (Wisata) dari warga lokal saja, luar Solo Raya, ya, tidak usah," ujar Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Jumat (7/5/2021).
Baca juga: Puluhan WNA asal China Masuk RI Pakai Pesawat Charter, Fadli Zon: Mudik Dilarang, WNA Terus Datang
Baca juga: Larangan Mudik di Sragen, Polisi Awasi Jalur Tikus, Kalau Lolos Ada Jogo Tonggo
Adapun Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) yang dibawa tak berlaku untuk urusan wisata.
"SIKM itu khusus bagi yang tujuan - tujuan yang urgent bukan untuk wisata SIKM itu," ucap Gibran.
"(Misal) ada yang meninggal dunia, melahirkan, perjalanan dinas mendadak yang urgent. (SIKM) bukan untuk piknik," tambahnya.
Baca juga: Apes, Rombongan Asal Klaten Ini Batal Lamaran di Madiun gara-gara Terjaring Larangan Mudik di Sragen
Oleh karenanya, Gibran mengharapkan wisatawan yang berasal dari luar Kota Solo menahan diri untuk berwisata ke Solo.