Berita Wonogiri Terbaru

Drama Vaksinasi yang Sasar PKL di Wonogiri, Awalnya Menolak, Tapi Akhirnya Luluh dan Bersedia Ikut

Penulis: Erlangga Bima Sakti
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI VAKSIN : Petugas mengangkut 10.000.280 dosis bahan baku vaksin Sinovac tahap ke-21 yang dibawa dengan Pesawat Garuda di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Senin (12/7/2021).

Percepatan vaksinasi kembali dikebut oleh Pemerintah Kabupaten Wonogiri.

Beberapa waktu lalu, Pemkab Wonogiri menggelar vaksinasi massal di beberapa kecamatan dengan sasaran pelaku UMKM, mahasiswa dan relawan.

Hari ini, Rabu (1/9/2021) kembali digelar vaksinasi massal untuk pelaku UMKM. Vaksinasi ini dimulai pukul 08.00 WIB.

Baca juga: Kisah Pilu Wanita di Malaysia, Dicerai Suami Gara-gara Ikut Vaksin Covid-19, Dianggap Istri Durhaka

Baca juga: Gubernur Ganjar Blak-blakan, Sebut Vaksinasi di Jateng Terhambat Titipan DPR dan Ormas

Sasarannya yakni seluruh pelaku UMKM yang berasal dari Kecamatan Wonogiri, Selogiri, Wuryantoro dan Eromoko.

Adapun vaksinasi ini akan menyasar sekitar 6.300 sasaran dan akan digelar selama empat hari di Pendopo Kabupaten Wonogiri, mulai hari Rabu (1/9/2021) hingga Sabtu (4/9/2021).

Jenis vaksin yang digunakan yakni vaksin AstraZeneca, yang saat ini dimiliki Wonogiri.

Baca juga: Kala Sumanto Si Manusia Kanibal Disuntik Vaksin, Tersenyum Tak Ada Rasa Takut, Begini Reaksi Nakes

Untuk hari pertama, Rabu ini akan disuntikkan AstraZeneca sebanyak kurang lebih 1.200 dosis.

Seperti yang disampaikan oleh Bupati Wonogiri, Joko Sutopo belum lama ini, pemilihan pelaku UMKM yang berasal dari 4 kecamatan tersebut bukan diskriminasi, melainkan strategi Pemkab Wonogiri untuk melakukan pemetaan.

"Kalau nanti ada kiriman vaksin lagi, pasti akan segera kita lalukan ke kecamatan lain, pemetaan ini hanya karena keterbatasan (stok vaksin) saja," kata dia Senin (30/8/2021) lalu. 

Aturan Vaksin di Sukoharjo

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo telah melonggarkan aktivitas ekonomi. 

Kelonggaran diberikan kepada pusat perbelanjaan modern, yang saat ini sudah diizinkan beroperasi untuk sektor non essensial. 

Ya, operasional mal sempat dibatasi hanya pada sektor esensial seperti supermarket, apotek, dan kuliner yang boleh buka. 

Baca juga: Mal di Karanganyar Mulai Uji Coba Buka, Syarat Vaksin Diberlakukan: Pengunjung Masih Minim

Baca juga: PPKM Karanganyar Level 3, Bupati Juliyatmono Janji Longgarkan Sektor Ekonomi, Wisata hingga Mall

Namun, aturan ketat diberlakukan bagi pengunjung yang ingin masuk mal.

Pengunjung wajib melakukan registrasi dengan aplikasi PeduliLindungi. 

Halaman
123

Berita Terkini