Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Solo membenarkan video viral sopir BST spontan hentikan bus dan bantu penumpang tunanetra turun.
Adapun video sopir Batik Solo Trans (BST) itu viral di media sosial.
Sebelumnya postingan tersebut diunggah oleh akun Instagram @dishubsurakarta dan direpost kembali oleh akun sejumlah medsos dengan caption sebagai berikut :
"Sabtu tanggal 30 Oktober 2021
Driver Bus BST batik solo trans
Membantu menurunkan penumpang tuna netra
Turun ke Halte sabar motor.
Hal hal seperti ini lah yang akan kami lakukan dan evaluasi demi terwujudnya pelayanan penumpang yang terbaik. Ayooo naik bus,"
Baca juga: Terungkap, Mobil Plat Merah Viral yang Hadang Ambulans Ternyata Punya Pejabat Dinas Kesehatan Klaten
Baca juga: Siap-siap, Warga Papahan Tasikmadu Jadi Juragan Kos Dadakan : Jadi Lokasi Kampus Baru Muhammadiyah
Aksi sopir yang ramah itu pun lantas membuat banjir ucapan dari netizen.
Banyak di antaranya mengapresiasi hingga terenyuh karena aksi positifnya.
"Banyakin driver seperti bapak itu," sebut @tikamox0310.
Kepala UPT Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Yulianto Nugroho membenarkan kejadian tersebut.
"Benar, kejadian hari ini pukul 14.14 WIB, penumpang Koridor 3 rute terminal Kartosuro - Palur, naik dari halte Jongke turun di halte Sabar Motor," ungkapnya kepada Tribunsolo.com, Sabtu (30/10/2021)
Yulianto menjelaskan nama Pengemudi BST tersebut bernama Wahyu Setyanto.
"Itu adalah satu dari pelayanan terbaik kami untuk para penumpang BST, seperti penumpang yang berkebutuhan khusus kami bantu," ujar Yulianto.
Selain itu, Yulianto menyebutkan tidak ada perbedaan perilaku terhadap para penumpang.
"Penumpang BST beragam, kami sama ratakan pelayanan dengan maksimal melakukan pelayanan seperti yang dilakukan sopir BST itu (Wahyu)," aku dia.
Sempat Pengalihan Arus
Jalur lalu lintas Batik Solo Trans (BST) selama PPKM Darurat mengalami pengalihan arus.
Menurut Direktur PT Bengawan Solo Trans, Sri Sadad Modjo, pengalihan arus tersebut setelah enam ruas jalan di Kota Solo yang ditutup selama PPKM Darurat hingga 20 Juli.
Di antaranya Jalan Slamet Riyadi, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Radjiman, Jalan Gatot Subroto, Jalan Piere Tendean, dan Jalan Yos Sudarso.
Sadad menjelaskan untuk BST Koridor 1 yang mulanya melintas di Jalan Slamet Riyadi dan Jalan Urip Sumoharjo dialihkan lewat selatan.
Baca juga: Petugas Kewalahan Makamkan Jenazah, Direktur : Banyak yang Meninggal di Rumah Dibawa ke RSUD Sragen
Baca juga: Video Viral Aksi Heroik Driver Ojol di Solo di Jalur BST Slamet Riyadi : Tuai Pujian dari Dishub
"Kalau dari dari awal timur atau Palur lewat Jalan Juanda kemudian masuk Jalan Urip Sumoharjo di Pasar Gede lalu depan Balai Kota Solo Jalan Jenderal Sudirman," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (10/7/2021).
"Selanjutnya belok kiri menuju Jalan Mayor Sunaryo, Jalan Kapten Mulyadi, Jalan Veteran, Jalan Wahidin dan masuk Jalan Slamet Riyadi," terangnya.
Sementara jika dari arah barat nanti masuknya dari Flyover Purwosari turun langsung belok kanan menuju Jalan Perintis Kemerdekaan.
"Nanti ketemu Jalan Radjiman jalannya sama seperti dari arah timur," paparnya.
Kemudian untuk BST Koridor 2 yang datang dari arah barat menuju timur dimana awalnya melintas dari Gendengan kini sudah tidak bisa lurus namun belok kiri menuju Jalan Moewardi.
"Tidak naik Flyover Manahan, namun melintas di jalan samping flyover kemudian belok kanan hingga di Jalan Yosodipuro dan kembali lagi ke jalur awal," ungkapnya.
Untuk BST Koridor 3 karena juga lewat Jalan Slamet Riyadi, jadi alihkan semuanya dari Jalan Honggowongso menuju Jalan Gajah mada sampai ketemu Jalan Monginsidi atau Balapan.
Baca juga: Kamis 8 Juli - 20 Juli 2021, 6 Ruas Jalan di Solo Ini Ditutup karena PPKM Darurat, Berikut Daftarnya
Baca juga: Salat Idul Adha Berjamaah Boleh, Kemenag Solo: Asal di Rumah Masing-masing dengan Keluarga Inti
"Itu pulang pergi (PP) sama. Dari ketiga koridor ini yang paling terdampak sekali itu BST Koridor 1 dan Koridor 3, kalau Koridor 2 tidak terlalu parah," jelasnya.
Sadad menambahkan bahwa pihak BST telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pengalihan arus lalu lintas.
"Sudah kami umumkan melalui semua kanal media sosial dan secara langsung," ujarnya.
Resmi Ditutup
Sebanyak 6 ruas jalan protokol ditutup selama penerapan PPKM Darurat di Kota Solo.
Kasatlantas Polresta Surakarta Kompol Adhytiawarman Gautama Putra, menerangkan penutupan tahap II ini menyasar 6 ruas jalan sebagai antisipasi penyebaran Covid-19 saat PPKM Darurat.
Sebanyak 5 ruas ditutup mulai 8 Juli hingga 20 Juli 2021 pukul 07.00 -21.00 WIB yakni Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Pierre Tendean, Jalan Dr Radjiman, Jalan Gatot Subroto dan Jalan Yos Sudarso.
"Untuk Jalan Slamet Riyadi mulai 9 Juli," terang dia kepada TribunSolo.com, Rabu (7/7/2021).
"Mulai pukul 16.00 - 24.00 WIB (non stop)," jelasnya menerangkan.
Baca juga: Kamis 8 Juli - 20 Juli 2021, 6 Ruas Jalan di Solo Ini Ditutup karena PPKM Darurat, Berikut Daftarnya
Baca juga: Alasan Jalan Slamet Riyadi di Solo Batal Ditutup, Gibran : Sentra Ekonomi, Demi Kebaikan Bersama
Dia menerangkan, aturan itu berlaku bagi semua jenis kendaraan.
"Kendaraan pribadi baik roda empat maupun roda dua sementara dilarang melintas," ujarnya.
Dari ke-6 Titik penutupan jalan itu, akan ada pengecualian bagi kendaraan yang memilki kepentingan darurat.
Di antaranya ambulace, Damkar, pring-iringan pengantar jenazah, kendaraan TNI-Polri, Satgas Covid-19 dan kendaraan Satgas Darurat.
"Serta konvoi kendaraan kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas," ujarnya.
Berikut daftar lengkap 6 ruas jalan yang ditutup di Kota Solo :
1. Jalan Slamet Riyadi dari Bundaran Gladak - Simpang Empat Gendengan Solo.
2. Jalan Urip Sumoharjo dari Simpang Empat Panggung - Simpang Empat Pasar Gede.
3. Jalan Dr Radjiman dari Pasar Klewer - Simpang Empat Singosaren.
4. Jalan Gatot Subroto dari Simpang Empat Sraten - Simpang Empat Ngarsopuro.
5. Jalan Piere Tendean dari Simpang Tujuh Palang Joglo - Simpang Empat Utara Jembatan Keris Tirtonadi.
6. Jalan Yos sudarso dari Simpang Empat Nongnongan - Simpang Empat Gemblengan
Alasan Slamet Riyadi Ditunda
Wali Kota Gibran Gibran Rakabuming Raka membeberkan alasan tak jadi menutup Jalan Slamet Riyadi.
Orang nomor satu di Kota Solo itu mengungkapkan bahwa pembatalan penutupan dilakukan demi kebaikan dan kemaslahatan warga.
"Kita ketahui bahwa Jalan Slamet Riyadi merupakan akses utama dalam sentra kegiatan ekonomi masyarakat," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (6/7/2021).
"Oleh karenanya dibuka jalan tersebut demi kebaikan bersama," ungkapnya.
Baca juga: Imbas Jalan Radjiman Pasar Klewer Solo Ditutup, Jalur Kampung Pun Diportal, Banyak Pengendara Kecele
Baca juga: Kabar Penutupan Jalan Slamet Riyadi Solo: Batal Dilakukan Hari Ini, Kondisi Lalu Lintas Lancar
Banyak Warga Kecele
Penutupan Jalan Dr Radjiman di depan Pasar Klewer Kota Solo membuat jalur di perkampungan ikut diportal.
Di antaranya di kawasan Kelurahan Kauman, Kecamatan Pasar Kliwon.
Akibat penutupan itu, banyak pengendara yang berusaha mencari jalan alternatif dan melewati jalur tikus kecele.
Menurut Lurah Kauman, Nursalim menjelaskan, penutupan terpaksa dilakukan.
Pasalnya jalan yang biasa hanya dilewati warga kampung, kemudian juga ikut dipenuhi oleh kendaraan roda empat hingga truk pengangkut.
Baca juga: Fantastis! Kebutuhan Oksigen di Solo Raya Sehari Habis 24 Ton, Padahal Biasanya Hanya 6 Ton Per Hari
Baca juga: Penjelasan Polisi Soal Jalan Slamet Riyadi Batal Ditutup Hari Ini: Masih Ada Pembahasan
"Dikarenakan kendaraan itu membuat ramai dan cukup mengusik bagi warga setempat," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (6/7/2021).
Dikataka, akhirnya pihak Kelurahan Kauman mengambil sikap dengan menutup jalan kampung dengan portal dan digembok.
"Kami sudah berkonsultasi dengan Satlantas mengenai penutupan jalan," aku dia.
Penutupan sendiri sudah dilaksanakan sejak Senin (5/7/2021) pada awal penutupan Jalan Dr. Radjiman Widyodiningrat.
"Bagi pengendara yang hendak menuju ke arah timur disarankan melalui Jalan Kapten Mulyadi," jelasnya.
Resmi Ditutup
Sebelumnya, Satlantas Polresta Solo menutup jalan Dr Rajiman, mulai dari Pasar Klewer sampai Pasar Kembang Solo, Senin (5/7/2021).
Hal ini seiring dengan berlakunya PPKM Darurat di Kota Solo.
Kasatlantas Polresta Surakarta Kompol Adhytiawarman Gautama Putra mengatakan, jalan yang ditutup untuk saat ini adalah di sepanjang Jalan Dr Rajiman, mulai dari depan Pasar Klewer sampai Pasar Kembang Solo.
Baca juga: Kabar Penutupan Jalan Slamet Riyadi Solo: Batal Dilakukan Hari Ini, Kondisi Lalu Lintas Lancar
Baca juga: PLN Siap Jalankan Keputusan Pemerintah Berikan Stimulus Listrik Periode Juli-September 2021
Rencananya ruas jalan akan ditutup selama 15 jam, mulai dari pukul 05.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB nanti.
“Sehingga mohon maaf untuk kendaraan pribadi baik roda empat maupun roda dua sementara dilarang melintas," ungkapnya.
Dia menambahkan, akan ada pengecualian bagi kendaraan yang memilki kepentingan Darurat.
Baca juga: Razia PPKM Darurat di Boyolali, Petugas Malah Temukan Warga Main Judi di Warung: Langsung Diamankan
"Untuk kendaraan yang diperbolehkan melintas adalah kendaraan emergency seperti ambulans serta armada Damkar, juga kendaran darurat lain, kemudian BST," kata dia.
Sementara itu, soal batalnya penutupan jalan Slamet Riyadi Solo hari ini, dia mengatakan, lantaran masih ada beberapa pembahasan.
"Penutupan di Jalan Slamet Ryadi bisa saya pastikan tidak ada hari ini," ujarnya Minggu (4/7/2021) malam.
Pembatalan pemberlakuan rencana ini, karena masih adanya kemungkinan perubahan jalur penutupan.
"Masih ada revisi, masih koordinasi dengan stakeholder yang ada," ungkapnya.
Jalan Slamet Riyadi Batal Tutup
Kabar penutupan jalan Slamet Riyadi yang rencananya dilakukan hari ini batal, Senin (5/7/2021).
Informasi yang beredar, penutupan jalan tersebut dalam rangka PPKM Darurat dilakukan mulai tanggal 5 - 20 Juli 2021.
Penutupan akan dimulai pukul 05.00 WIB sampai 20.00 WIB.
Baca juga: Gandeng Gramedia Slamet Riyadi, SMPN 5 Surakarta Kini Punya Smart Library, Ini Fungsinya
Baca juga: Viral, Video BST vs Railbus Batara Kresna Srempetan di Jalan Slamet Riyadi Solo, Gibran Ikut Komen
Penutupan jalan tersebut dimulai dari Perempatan Gendengan hingga Gladag Solo.
Pantauan TribunSolo.com di lapangan, sampai pukul 07.30 WIB arus lalu lintas di Jalan Slamet Riyadi masih terpantau lancar.
Tidak ada penutupan arus jalan dan juga tidak terlihat dari satuan polisi yang melakukan penjagaan.
Baca juga: Antrean Panjang di Drive Thru McDonalds Slamet Riyadi Solo Malam Ini, Ada Apa?
Sebelumnya dikabarkan bahwa Jalan Slamet Riyadi hanya bisa dilewati oleh kendaraan ambulans, BST, dan ojek online.
Namun terlihat semua lini moda kendaraan saat ini masih bisa melintas.
Pengendara yang melintas, Insan mengatakan, saat dirinya melewati jalan tersebut memang belum ada penutupan.
"Hari ini masih dibuka, dan bisa dilewati (Jalan Slamet Riyadi)," kata dia, Senin (5/7/2021). (*)
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Video sopir Batik Solo Trans (BST) secara spontan membantu menurunkan penumpang tunanetra viral di media sosial.
Sebelumnya postingan tersebut diunggah oleh akun Instagram @dishubsurakarta dan direpost kembali oleh akun sejumlah medsos dengan caption sebagai berikut :
"Sabtu tanggal 30 Oktober 2021
Driver Bus BST batik solo trans
Membantu menurunkan penumpang tuna netra
Turun ke Halte sabar motor.
Hal hal seperti ini lah yang akan kami lakukan dan evaluasi demi terwujudnya pelayanan penumpang yang terbaik. Ayooo naik bus,"
Baca juga: Terungkap, Mobil Plat Merah Viral yang Hadang Ambulans Ternyata Punya Pejabat Dinas Kesehatan Klaten
Baca juga: Siap-siap, Warga Papahan Tasikmadu Jadi Juragan Kos Dadakan : Jadi Lokasi Kampus Baru Muhammadiyah
Aksi sopir yang ramah itu pun lantas membuat banjir ucapan dari netizen.
Banyak di antaranya mengapresiasi hingga terenyuh karena aksi positifnya.
"Banyakin driver seperti bapak itu," sebut @tikamox0310.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Yulianto Nugroho membenarkan kejadian tersebut.
"Benar, kejadian pukul 14.14 WIB hari ini, penumpang Koridor 3 rute terminal Kartosuro - Palur, naik dari halte Jongke turun di halte Sabar Motor," ungkapnya kepada Tribunsolo.com, Sabtu (30/10/2021)
Yulianto menjelaskan nama Pengemudi BST tersebut bernama Wahyu Setyanto.
"Itu adalah satu dari pelayanan terbaik kami untuk para penumpang BST, seperti penumpang yang berkebutuhan khusus kami bantu," ujar Yulianto.
Selain itu, Yulianto menyebutkan tidak ada perbedaan perilaku terhadap para penumpang.
"Penumpang BST beragam, kami sama ratakan pelayanan dengan maksimal melakukan pelayanan seperti yang dilakukan sopir BST itu (Wahyu)," aku dia.
Sempat Pengalihan Arus
Jalur lalu lintas Batik Solo Trans (BST) selama PPKM Darurat mengalami pengalihan arus.
Menurut Direktur PT Bengawan Solo Trans, Sri Sadad Modjo, pengalihan arus tersebut setelah enam ruas jalan di Kota Solo yang ditutup selama PPKM Darurat hingga 20 Juli.
Di antaranya Jalan Slamet Riyadi, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Radjiman, Jalan Gatot Subroto, Jalan Piere Tendean, dan Jalan Yos Sudarso.
Sadad menjelaskan untuk BST Koridor 1 yang mulanya melintas di Jalan Slamet Riyadi dan Jalan Urip Sumoharjo dialihkan lewat selatan.
Baca juga: Petugas Kewalahan Makamkan Jenazah, Direktur : Banyak yang Meninggal di Rumah Dibawa ke RSUD Sragen
Baca juga: Video Viral Aksi Heroik Driver Ojol di Solo di Jalur BST Slamet Riyadi : Tuai Pujian dari Dishub
"Kalau dari dari awal timur atau Palur lewat Jalan Juanda kemudian masuk Jalan Urip Sumoharjo di Pasar Gede lalu depan Balai Kota Solo Jalan Jenderal Sudirman," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (10/7/2021).
"Selanjutnya belok kiri menuju Jalan Mayor Sunaryo, Jalan Kapten Mulyadi, Jalan Veteran, Jalan Wahidin dan masuk Jalan Slamet Riyadi," terangnya.
Sementara jika dari arah barat nanti masuknya dari Flyover Purwosari turun langsung belok kanan menuju Jalan Perintis Kemerdekaan.
"Nanti ketemu Jalan Radjiman jalannya sama seperti dari arah timur," paparnya.
Kemudian untuk BST Koridor 2 yang datang dari arah barat menuju timur dimana awalnya melintas dari Gendengan kini sudah tidak bisa lurus namun belok kiri menuju Jalan Moewardi.
"Tidak naik Flyover Manahan, namun melintas di jalan samping flyover kemudian belok kanan hingga di Jalan Yosodipuro dan kembali lagi ke jalur awal," ungkapnya.
Untuk BST Koridor 3 karena juga lewat Jalan Slamet Riyadi, jadi alihkan semuanya dari Jalan Honggowongso menuju Jalan Gajah mada sampai ketemu Jalan Monginsidi atau Balapan.
Baca juga: Kamis 8 Juli - 20 Juli 2021, 6 Ruas Jalan di Solo Ini Ditutup karena PPKM Darurat, Berikut Daftarnya
Baca juga: Salat Idul Adha Berjamaah Boleh, Kemenag Solo: Asal di Rumah Masing-masing dengan Keluarga Inti
"Itu pulang pergi (PP) sama. Dari ketiga koridor ini yang paling terdampak sekali itu BST Koridor 1 dan Koridor 3, kalau Koridor 2 tidak terlalu parah," jelasnya.
Sadad menambahkan bahwa pihak BST telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pengalihan arus lalu lintas.
"Sudah kami umumkan melalui semua kanal media sosial dan secara langsung," ujarnya.
Resmi Ditutup
Sebanyak 6 ruas jalan protokol ditutup selama penerapan PPKM Darurat di Kota Solo.
Kasatlantas Polresta Surakarta Kompol Adhytiawarman Gautama Putra, menerangkan penutupan tahap II ini menyasar 6 ruas jalan sebagai antisipasi penyebaran Covid-19 saat PPKM Darurat.
Sebanyak 5 ruas ditutup mulai 8 Juli hingga 20 Juli 2021 pukul 07.00 -21.00 WIB yakni Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Pierre Tendean, Jalan Dr Radjiman, Jalan Gatot Subroto dan Jalan Yos Sudarso.
"Untuk Jalan Slamet Riyadi mulai 9 Juli," terang dia kepada TribunSolo.com, Rabu (7/7/2021).
"Mulai pukul 16.00 - 24.00 WIB (non stop)," jelasnya menerangkan.
Baca juga: Kamis 8 Juli - 20 Juli 2021, 6 Ruas Jalan di Solo Ini Ditutup karena PPKM Darurat, Berikut Daftarnya
Baca juga: Alasan Jalan Slamet Riyadi di Solo Batal Ditutup, Gibran : Sentra Ekonomi, Demi Kebaikan Bersama
Dia menerangkan, aturan itu berlaku bagi semua jenis kendaraan.
"Kendaraan pribadi baik roda empat maupun roda dua sementara dilarang melintas," ujarnya.
Dari ke-6 Titik penutupan jalan itu, akan ada pengecualian bagi kendaraan yang memilki kepentingan darurat.
Di antaranya ambulace, Damkar, pring-iringan pengantar jenazah, kendaraan TNI-Polri, Satgas Covid-19 dan kendaraan Satgas Darurat.
"Serta konvoi kendaraan kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas," ujarnya.
Berikut daftar lengkap 6 ruas jalan yang ditutup di Kota Solo :
1. Jalan Slamet Riyadi dari Bundaran Gladak - Simpang Empat Gendengan Solo.
2. Jalan Urip Sumoharjo dari Simpang Empat Panggung - Simpang Empat Pasar Gede.
3. Jalan Dr Radjiman dari Pasar Klewer - Simpang Empat Singosaren.
4. Jalan Gatot Subroto dari Simpang Empat Sraten - Simpang Empat Ngarsopuro.
5. Jalan Piere Tendean dari Simpang Tujuh Palang Joglo - Simpang Empat Utara Jembatan Keris Tirtonadi.
6. Jalan Yos sudarso dari Simpang Empat Nongnongan - Simpang Empat Gemblengan
Alasan Slamet Riyadi Ditunda
Wali Kota Gibran Gibran Rakabuming Raka membeberkan alasan tak jadi menutup Jalan Slamet Riyadi.
Orang nomor satu di Kota Solo itu mengungkapkan bahwa pembatalan penutupan dilakukan demi kebaikan dan kemaslahatan warga.
"Kita ketahui bahwa Jalan Slamet Riyadi merupakan akses utama dalam sentra kegiatan ekonomi masyarakat," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (6/7/2021).
"Oleh karenanya dibuka jalan tersebut demi kebaikan bersama," ungkapnya.
Baca juga: Imbas Jalan Radjiman Pasar Klewer Solo Ditutup, Jalur Kampung Pun Diportal, Banyak Pengendara Kecele
Baca juga: Kabar Penutupan Jalan Slamet Riyadi Solo: Batal Dilakukan Hari Ini, Kondisi Lalu Lintas Lancar
Banyak Warga Kecele
Penutupan Jalan Dr Radjiman di depan Pasar Klewer Kota Solo membuat jalur di perkampungan ikut diportal.
Di antaranya di kawasan Kelurahan Kauman, Kecamatan Pasar Kliwon.
Akibat penutupan itu, banyak pengendara yang berusaha mencari jalan alternatif dan melewati jalur tikus kecele.
Menurut Lurah Kauman, Nursalim menjelaskan, penutupan terpaksa dilakukan.
Pasalnya jalan yang biasa hanya dilewati warga kampung, kemudian juga ikut dipenuhi oleh kendaraan roda empat hingga truk pengangkut.
Baca juga: Fantastis! Kebutuhan Oksigen di Solo Raya Sehari Habis 24 Ton, Padahal Biasanya Hanya 6 Ton Per Hari
Baca juga: Penjelasan Polisi Soal Jalan Slamet Riyadi Batal Ditutup Hari Ini: Masih Ada Pembahasan
"Dikarenakan kendaraan itu membuat ramai dan cukup mengusik bagi warga setempat," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (6/7/2021).
Dikataka, akhirnya pihak Kelurahan Kauman mengambil sikap dengan menutup jalan kampung dengan portal dan digembok.
"Kami sudah berkonsultasi dengan Satlantas mengenai penutupan jalan," aku dia.
Penutupan sendiri sudah dilaksanakan sejak Senin (5/7/2021) pada awal penutupan Jalan Dr. Radjiman Widyodiningrat.
"Bagi pengendara yang hendak menuju ke arah timur disarankan melalui Jalan Kapten Mulyadi," jelasnya.
Resmi Ditutup
Sebelumnya, Satlantas Polresta Solo menutup jalan Dr Rajiman, mulai dari Pasar Klewer sampai Pasar Kembang Solo, Senin (5/7/2021).
Hal ini seiring dengan berlakunya PPKM Darurat di Kota Solo.
Kasatlantas Polresta Surakarta Kompol Adhytiawarman Gautama Putra mengatakan, jalan yang ditutup untuk saat ini adalah di sepanjang Jalan Dr Rajiman, mulai dari depan Pasar Klewer sampai Pasar Kembang Solo.
Baca juga: Kabar Penutupan Jalan Slamet Riyadi Solo: Batal Dilakukan Hari Ini, Kondisi Lalu Lintas Lancar
Baca juga: PLN Siap Jalankan Keputusan Pemerintah Berikan Stimulus Listrik Periode Juli-September 2021
Rencananya ruas jalan akan ditutup selama 15 jam, mulai dari pukul 05.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB nanti.
“Sehingga mohon maaf untuk kendaraan pribadi baik roda empat maupun roda dua sementara dilarang melintas," ungkapnya.
Dia menambahkan, akan ada pengecualian bagi kendaraan yang memilki kepentingan Darurat.
Baca juga: Razia PPKM Darurat di Boyolali, Petugas Malah Temukan Warga Main Judi di Warung: Langsung Diamankan
"Untuk kendaraan yang diperbolehkan melintas adalah kendaraan emergency seperti ambulans serta armada Damkar, juga kendaran darurat lain, kemudian BST," kata dia.
Sementara itu, soal batalnya penutupan jalan Slamet Riyadi Solo hari ini, dia mengatakan, lantaran masih ada beberapa pembahasan.
"Penutupan di Jalan Slamet Ryadi bisa saya pastikan tidak ada hari ini," ujarnya Minggu (4/7/2021) malam.
Pembatalan pemberlakuan rencana ini, karena masih adanya kemungkinan perubahan jalur penutupan.
"Masih ada revisi, masih koordinasi dengan stakeholder yang ada," ungkapnya.
Jalan Slamet Riyadi Batal Tutup
Kabar penutupan jalan Slamet Riyadi yang rencananya dilakukan hari ini batal, Senin (5/7/2021).
Informasi yang beredar, penutupan jalan tersebut dalam rangka PPKM Darurat dilakukan mulai tanggal 5 - 20 Juli 2021.
Penutupan akan dimulai pukul 05.00 WIB sampai 20.00 WIB.
Baca juga: Gandeng Gramedia Slamet Riyadi, SMPN 5 Surakarta Kini Punya Smart Library, Ini Fungsinya
Baca juga: Viral, Video BST vs Railbus Batara Kresna Srempetan di Jalan Slamet Riyadi Solo, Gibran Ikut Komen
Penutupan jalan tersebut dimulai dari Perempatan Gendengan hingga Gladag Solo.
Pantauan TribunSolo.com di lapangan, sampai pukul 07.30 WIB arus lalu lintas di Jalan Slamet Riyadi masih terpantau lancar.
Tidak ada penutupan arus jalan dan juga tidak terlihat dari satuan polisi yang melakukan penjagaan.
Baca juga: Antrean Panjang di Drive Thru McDonalds Slamet Riyadi Solo Malam Ini, Ada Apa?
Sebelumnya dikabarkan bahwa Jalan Slamet Riyadi hanya bisa dilewati oleh kendaraan ambulans, BST, dan ojek online.
Namun terlihat semua lini moda kendaraan saat ini masih bisa melintas.
Pengendara yang melintas, Insan mengatakan, saat dirinya melewati jalan tersebut memang belum ada penutupan.
"Hari ini masih dibuka, dan bisa dilewati (Jalan Slamet Riyadi)," kata dia, Senin (5/7/2021). (*)