Berita Sragen Terbaru

Ini Alasan Pengamat UNS Solo Setuju dengan Pernyataan Bupati Sragen Soal Jalan Rusak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat ditemui Kamis (10/3/2022)

Warga sekitar, Mulyono mengatakan jalan yang tepat berada di depan rumahnya itu sudah rusak bertahun-tahun. 

"Rusaknya sudah tahun-tahunan, saya lupa kapan terakhir diaspal merata, kondisinya setiap turun hujan seperti itu (rusak parah), kalau tidak hujan, aspalnya awet-awet saja," kata dia kepada TribunSolo.com, Minggu (20/3/2022).

"Yang di depan rumah saya, baru satu minggu ditambal, terkena hujan, aspalnya sudah hilang," imbuhnya. 

Mulyono menambahkan jalan yang rusak tersebut kira-kira sepanjang 1-2 kilometer. 

Menurutnya, penyebab Jalan Provinsi tersebut rusak, karena buruknya drainase disekitar jalan, bahkan tidak terdapat gorong-gorong.

Baca juga: Ngerinya Jalan Solo-Purwodadi Saat Hujan, Lubang Besar Tak Terlihat : Yang Ada Istighfar Terus 

Baca juga: Banyak Lubang di Jalan Raya Sukowati Sragen, Bupati : Masih Hujan, Kalau Diperbaiki Sekarang Percuma

 "Kalau sudah hujan, menggenang, airnya surut, aspalnya ikut larut, kemudian ditambal dengan aspal, hujan lagi, larut lagi," terangnya. 

"Di sini tidak ada gorong-gorong, sekalinya dibangun gorong-gorong, oleh warga yang punya tanah kemudian ditutup, begitu terus," tambahnya. 

Tak hanya itu, kondisi tepi jalan yang lebih tinggi dari badan jalan membuat air mengalir di badan jalan, sehingga membuat aspal mudah terkelupas.

Ketika ada perbaikan jalan, ruas yang ditambal aspal hanya yang berlubang saja, sedangkan yang bergelombang tidak ikut diperbaiki. 

"Kan seharusnya kalau ditambal, yang berlubang digali sekalian, dikasih batu berukuran besar, kemudian ditambah kerikil diratakan dan terakhir diaspal, itu bisa awet," paparnya. 

"Kalau sekarang dibangun hanya menggunakan kerikil-kerikil saja, jadinya ketika aspalnya meleleh jadi naik lagi berulang seperti itu," imbuh Mulyono. 

Meski jalan tersebut rusak, beberapa waktu terakhir sudah jarang terjadi kecelakaan atau terdapat orang jatuh. 

Hal itu dikarenakan adanya petugas penyeberang jalan yang terkadang mengingatkan para pengendara untuk mengurangi kecepatan. 

"Semenjak ada petugas itu sudah jarang terjadi kecelakaan, kalau dulu sering sekali, karena yang lewat kencang sekali nggak tahu kalau jalan rusak, akhirnya terjatuh," pungkasnya.

(*)

Berita Terkini