Berita Sukoharjo Terbaru

Posting soal Elon Musk, Hacker Sempat Bobol Instagram UIN Raden Mas Said Solo, Begini Penampakannya

Penulis: Agil Trisetiawan
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Instagram Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Solo dengan akun @uin_rmsaid dibobol hacker.

Data persebaran Covid-19 Kota Solo aman meski laman resmi Pemkot, surakarta.go.id sempat diretas atau dibobol hacker, Selasa (14/4/2020).

Ya, website tersebut sempat diretas kurang lebih 10 menit terhitung sejak pukul 16.47 sampai 16.58 WIB.

Pelaku peretasan laman surakarta.go.id diketahui menggunakan identitas Kue Kering Clan.

Bahkan, terdapat kata tak senonoh dalam tulisan yang ditampilkan di surakarta.go.id.

Layani Potong Rambut di Rumah Pakai APD karena Corona, Ternyata Respon Pelanggan Buat Ridho Takjub

Solo Dicap Zona Merah Covid-19, PNS Solo yang Nekat Mudah ke Daerah Bakal Terima Takdir Seperti Ini

Tulisan itu berbunyi 'Hacked by kue kering clan, kami dari clan kue kering mengucapkan k**** buat clan lain sampah ewwww'.

Kepala Seksi Infrastruktur Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo SP), Taufan Redina menyampaikan semua data yang tersimpan di laman tersebut aman, termasuk data persebaran Covid-19.

"Itukan ada data recovery-nya, setelah ditutup sementara, akan segera pulih," kata dia.

Banting Stir Jual Masker Kain, Ini Kisah Warga Solo Bertahan Hidup saat Corona Demi Makan & Cicilan

Kasus Covid-19 Terus Naik, Tenaga Medis di RSUD Bung Karno Solo Belum Siap Menangani

Taufan menjelaskan peretasan terjadi saat dirinya melakukan pembaharuan data persebaran Covid-19 di Kota Solo.

"Saat aku upload, itu kan otomatis membuka pintu, sepersekian detik ada yang masuk, ada yang sudah nunggu momen itu," tutur Taufan.

"Dia tahu ada momen itu terus pakai cara injeksi SQL," imbuhnya membeberkan.

Pihak Diskominfo telah melakukan sejumlah upaya mengatasi peretasan tersebut.

"Situs ditutup sementara untuk pemulihan," kata Taufan.

Taufan mengungkapkan kejadian peretasan laman resmi Pemkot Solo telah terjadi 3 kali dalam setahun terakhir.

"Ini sudah kali ketiga sejak tahun kemarin, yang meretas belum sempat tak lihat," ucap Taufan. (*)

Berita Terkini