Berita Wonogiri Terbaru

Warga Giritontro Wonogiri Buat Tempe Raksasa: Beratnya 1 Kwintal, Harus Dipikul 18 Orang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tempe jumbo seberat 1 kwintal yang diarak di Karnaval Kebangsaan Kecamatan Giritontro, Kamis (18/8/2022).

Digelar Setelah 2 Tahun Vakum

Kemeriahan kemerdekaan benar-benar dirasakan oleh warga di seluruh kecamatan-kecamatan di Wonogiri.

Setelah dua tahun tidak digelar karena pandemi Covid-19, karnaval kebangsaan dalam memeriahkan peringatan HUT ke-77 RI kembali digelar di Wonogiri, Kamis (18/8/2022).

Karnaval Kebangsaan itu serentak digelar di 25 kecamatan pada hari ini.

Baca juga: 217 Tahanan Lapas Wonogiri Dapat Remisi Hari Kemerdekaan, 7 Orang Langsung Bebas

Baca juga: Siap-siap, 18 Agustus, Jalanan di 25 Kecamatan Wonogiri Diprediki Merayap : Ada Karnaval Kebangsaaan

Sejumlah instansi ikut berpartisipasi dalam karnaval itu.

Pantauan lapangan TribunSolo.com di Kecamatan Wonogiri, karnaval kebangsaan itu dimulai sekitar pukul 08.00 pagi.

Adapun rute yang dilalui adalah Lapangan Sukorejo (depan SMP Negeri 1 Wonogiri) dan finish di Alun-alun Giri Krida Bakti.

Di Kecamatan Wonogiri sendiri, berdasarkan data yang dihimpun, karnaval kebangsaan itu diikuti oleh 44 kelompok yang berasal dari sejumlah instansi.

Salah satu atraksi yang ditampilkan dalam Karnaval Kebangsaan di Kecamatan Wonogiri Kota, Kamis (18/8/2022). Karnaval ini kembali diadakan setelah vakum dua tahun belakangan akibat pandemi Covid-19

Mulai dari sekolah tingkat SMP-SMA, rombongan Desa/Kelurahan, hingga instansi swasta dan kelompok perguruan pencak silat ikut berpartisipasi.

Setidaknya ada ribuan peserta yang ikut dengan atraksi yang disajikan untuk warga yang menonton.

Antusiasme warga menyaksikan karnaval terpantau jelas. Sepanjang rute karnaval, di kanan kiri jalan dipenuhi warga yang menonton.

Baca juga: Semasa Kecil Hidup di Wonogiri, Bima Sakti Paling Suka Makan Sepe Bakar, Apa Itu?

Baca juga: Sederhana, Potret Rumah Masa Kecil Juru Taktik Garuda Muda Bima Sakti di Wonogiri

Mulai dari anak-anak hingga orang tua tumplek blek di sana.

Salah satu warga yang menonton, Suparmi (47) mengaku terhibur dengan karnaval kebangsaan ini.

Terlebih, dua tahun sebelumnya tidak ada hiburan semacam ini.

"Senang sekali akhirnya ada karnaval lagi, terlebih kan dua tahun ini tidak ada karena Covid-19. Ya intinya terhibur, atraksinya juga beragam," ujarnya, kepada TribunSolo.com.

Halaman
123

Berita Terkini