Viral

Heboh 1,3 Miliar Data Pendaftar SIM Card Bocor dan Dijual, Telkomsel dan Kominfo Bantah Kebobolan

Penulis: Tribun Network
Editor: Hanang Yuwono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hacker dengan inisial Bjorka menjual data pendaftaran SIM card telepon seluler Indonesia. Jumlah data pendaftar SIM Card yang bocor dan dijual di sebuah forum di internet mencapai 1,3 miliar data.

TRIBUNSOLO.COM -- Heboh di media sosial, data 1,3 miliar SIM card prabayar dari pelanggan operator seluler di Indonesia diduga bocor dan dijual di forum online "Breached Forums".

Adapun data itu dibagikan oleh akun "Bjorka" dan dijual senilai 50.000 dolar AS (sekitar Rp 744 juta).

Data yang dia jual berisi data sensitif pelanggan, mencakup NIK, nomor HP, nama operator seluler, serta tanggal registrasi kartu SIM. 

Baca juga: 5 Bahaya Memakai VPN Gratis untuk Mengakses Situs yang Diblokir, Waspada Kebocoran Alamat IP

Total ada 2 juta sampel data dibagikan gratis dan bisa diunduh publik.

Dalam sampel data tersebut, beberapa pula data nomor SIM card prabayar dari pelanggan Telkomsel.

Tanggapan Telkomsel

Vice President Corporate Communications Telkomsel, Saki Hamsat Bramono memastikan jika data pelanggan yang berasal dari situs Breached Forums tersebut bukan berasal dari sistem yang dikelola Telkomsel.

Dia menyimpulkan hal itu berdasarkan hasil penelusuran dan pemeriksaan awal dari internal yang dilakukan Telkomsel, pasca dugaan kebocoran data registrasi kartu SIM prabayar ini ramai di publik.

Adapun data pelanggan yang berada di sistem internal perusahaan "pelat merah" ini diklaim Saki tetap aman dan terjaga.

Baca juga: Viral Data Pelanggan Indihome Bocor, Telkom Pastikan Data Pelanggan Aman : Kami Tidak Memata-matai

"Telkomsel memastikan dan menjamin hingga saat ini data pelanggan yang tersimpan dalam sistem Telkomsel tetap aman dan terjaga kerahasiaannya," jelas Saki dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Kamis (1/9/2022).

"Telkomsel secara konsisten telah menjalankan operasional sistem perlindungan dan keamanan data pelanggan dengan prosedur standard operasional tersertifikasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di industri telekomunikasi di Indonesia," imbuh Saki.

Kendati bukanlah berasal dari sistem internal, Saki melanjutkan bahwa pihaknya siap untuk melakukan koordinasi lebih lanjut dengan pihak terkait untuk menangani dugaan kasus kebocoran data ini.

"Kami siap melakukan koordinasi langsung dengan seluruh pihak terkait guna memastikan tindak lanjut bersama dalam penanganan isu tersebut, sesuai aturan yang berlaku," pungkas Saki.

Baca juga: Kominfo Pastikan Siaran TV Analog Dimatikan 2 November 2022, Minta Masyarakat Pindah Siaran Digital

Bjorka yang menjual 1,3 miliar data registrasi kartu SIM Indonesia berisi nomor HP dan NIK. (KOMPAS.com/BILL CLINTEN)

 Data nomor HP dinilai valid

 Menanggapi kasus dugaan kebocoran data nomor SIM card ini, peneliti keamanan siber independen dan bug hunter (pemburu celah keamanan internet), Afif Hidayatullah menyebut jika data yang dibagikan Bjorka tadi valid.

Halaman
12

Berita Terkini