Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Ada yang tak biasa dalam konvoi kelulusan SMA/SMK di Kabupaten Sukoharjo tahun ini.
Konvoi tersebut rupanya tidak hanya diikuti para murid yang sudah dinyatakan lulus.
Tapi, juga mereka yang sudah bekerja.
Itu diungkapkan Katim Pandawa I Polres Sukoharjo, Ipda Ardian Harlinanda.
"Ada yang belum lulus, yang sudah bekerja pun juga ada," kata Ardian kepada TribunSolo.com, Minggu (7/5/2023).
"Mereka tidak ikut coret-coret, tapi ikut konvoi," tambahnya.
Baca juga: Awal Sok Jagoan, Geber Motor Knalpot Brong Depan Kantor Polres Sukoharjo, 10 Murid Dihadiahi Push Up
Baca juga: BREAKING NEWS : Konvoi Kelulusan di Jalanan, Siswa di Sukoharjo Opname Setelah Tabrak Pikap
Sosok yang sudah bekerja tersebut ada sebanyak 1 orang yang berhasil diamankan personel Polres Sukoharjo.
Dia didapati ikut dalam konvoi kelulusan SMA/SMK yang dilakukan di depan kantor Polres Sukoharjo.
Orang tersebut pun diketahui sudah lulus 3 tahun yang lalu.
Keiikutsertaannya bermula dari ajakan dari para pemuda yang ikut dalam aksi konvoi kelulusan SMA/SMK.
"Alasannya ya karena diajak gitu, selisih umurnya tidak terlalu jauh," jelas Ardian.
Saat ikut dalam konvoi, orang tersebut tidak memakai seragam sekolah.
Dia hanya mengenakan hoodie motif garis-garis yang dipadukan celana pendek jeans.
Orang tersebut turut mendapat sanksi dari pihak kepolisian.
Salah satunya pemberian hukuman push up.
(*)