Laporan wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Ari alias AT (23) rupanya tidak hanya menyekap dan mencekik saat membunuh YSA (22) di indekos, Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali.
Seperti yang disampaikan Kasat Reskrim Polres Sragen, AKP Wikan Sri Kadiyono.
Itu diketahui dalam proses rekonstruksi pembunuhan YSA di indekos tersebut, Rabu (5/7/2023).
Baca juga: Ari Hanya Tertunduk Lesu, Saat Peragakan Ulang, Adegan Dirinya Habisi Wanita Klodran Colomadu
Baca juga: Pembunuhan YSA Warga Klodran : Tenangnya Pacar Pelaku yang Masih ABG, Saat Peragakan Buang Mayat
"Fakta baru yang ditemukan, proses di mana tersangka membunuh korban," ucap dia.
"Keterangan sebelumnya hanya menyekap dan mencekik leher, namun saat rekonstruksi ada tambahan memiting kepala korban tepat di leher," tambahnya.
Korban dibekap dan dicekik AT selama lebih kurang 20 menit.
Selain itu, AT juga tega memiting leher korban lebih kurang 15 menit.
Diberi Obat
Sebelumnya, motif Pembunuhan perempuan berinisial YSA (22) asal Colomadu, Karanganyar terungkap.
Seperti diketahui, jenazah YSA dibuang di Dukuh Kalioso, Desa Jetiskarangpung, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Kamis (22/6/2023) lalu.
Awal mula dari pembunuhan itu adalah pelaku AT (23) asal Sumatra Selatan ingin mengajak YSA untuk berhubungan badan.
Modusnya, dia mengajak YSA datang ke rumahnya di kawasan Ngemplak, Boyolali.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pembunuh Wanita Berselimut Daun Pisang di Sragen Ditangkap, Ada Tatto di Tangan Kiri
Di rumah tersebut, dia meminta YSA untuk membeli es teh.
Saat YSA pergi membeli es teh, AT menyiapkan lima jenis obat.