Sedangkan tahun ini banyak tengkulak dari luar daerah yang mengambil GKG di wilayah Boyolali.
Jika biasanya dia bisa produksi 1 ton gabah kering menjadi padi, kini dia hanya bisa menggiling setengah ton bahkan kurang.
Sriyanto menuturkan bahwa dia masih bertahan untuk mengamankan para pelanggan saja.
"Harga jual terus naik, harga di tempat saya, C4 Rp 12,2 ribu per kilogram. Kelas medium itu, jauh-jauh hari dulu itu kita jual dikisaran Rp 11 ribu. Kenaikannya sekitar satu bulan ini sekira Rp 1.200-an per kilogram. Kalau harga gabah basah Rp 6 ribuan per kilogram," pungkasnya. (*)