TRIBUNSOLO.COM - Bocah 13 tahun di Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu, diduga menjadi korban rudapaksa secara bergilir oleh gerombolan anak punk.
Ironinya, korban juga harus kehilangan ibundannya.
Baca juga: Bocah 12 Tahun di Indramayu Jadi Korban Rudapaksa oleh Gerombolan Anak Punk
Ibu korban meninggal dunia usai mengetahui tragedi yang dialami oleh anak keempatnya tersebut.
Hal tersebut disampaikan Kasi Pemerintahan Desa tempat tinggal korban, Aswanto.
"Ibunya itu syok hingga meninggal dunia," ujar Aswanto kepada TribunJabar.Id, seperti dikutip TribunSolo.com.
Aswanto menjelaskan, ibu korban kala itu tak kuasa menahan kesedihan.
Ia syok hingga nyawanya tidak tertolong. Padahal kata Aswanto, sepengetahuan pemerintah desa, tidak memiliki riwayat penyakit apapun.
Kejadian ini, diakui Aswanto menjadi duka mendalam bagi pihak keluarga.
Keluarga tidak terima atas perlakuan para pelaku. Hari ini para pelaku dilaporkan kepada polisi.
"Kami dari pemerintah desa mengawal pelaporan yang dialami warga kami ke Polres Indramayu," ujar dia.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar membenarkan adanya pelaporan soal kasus tersebut.
"Iya benar," kata Fahri melalui pesan singkat.
Baca juga: Tidak Disemayamkan di Rumah Duka, Jenazah Siswa MTs Solo Terseret Ombak Langsung Dimakamkan
Awal Terbongkar
CS (13) Bocah warga Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu diantar orang tua dan didampingi perangkat desa datang ke Polres Indramayu, Senin (11/12/2023).
Bocah yang masih duduk di bangku kelas 6 SD itu diduga diperkosa secara bergilir oleh gerombolan anak punk.