Pemilu 2024

Megawati Optimis Ganjar-Mahfud Bakal Menang Satu Putaran, Minta Kader Sampaikan Kebenaran

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan Capres dan Cawapres, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Ketika kasus Boyolali, saya sampai mikir, sebenarnya apa yang ada di dalam hati dan pikiran mereka (oknum TNI), kok rakyat dibegituin." ujar Megawati.

Padahal, dirinya menilai anak muda sekarang memang senang mengganti knalpot motor untuk cara mereka mengekspresikan diri.

"Loh emang enggak tau sekarang anak muda suka seneng banget pake motor breng breng gitu, knalpotnya dicopot (diganti), ya namanya anak muda, mau kelihatan sok jagoan gitu lho," kata Megawati dalam acara HUT ke-51 PDIP Rabu (10/1/2024).

Megawati juga mengaku prihatin dengan aksi tersebut usai melihat kondisi relawan yang menjadi korban.

"Lah, kok enak men yo, sampai bonyok gitu saya lihat, yang dipukuli, lah kok mulut bisa sampe sini loh (gerakin tangan ke arah jidat), bengkak gitu," ujarnya.

Baca juga: Kepolisian Telusuri Video Pesta Miras Diduga Berkaitan dengan Relawan Ganjar-Mahfud vs TNI

Ia juga menyinggung terkait orang tua para anggota TNI itu juga rakyat yang seharusnya diayomi dan dilindungi.

"Saya sampai mikir gini, orang tuanya itu di mana sih? Apa bukan rakyat? Ya rakyat lah."

"Eling (ingat) loh, TNI sama Polri, mereka itu jadi itu (anggota) gratis loh, dibayar sama negara, negara itu dari mana bayarannya? Ya dari rakyat lah, yang ngumpulin, patuh bayar pajak."

"Saya bukan sentimen, ini supaya tahu, kalian itu abdi negara, negara, bukan perorangan, bukan begitu sadar, yang harus dilindungi ya rakyat lah," katanya.

Diketahui sebelumnya, setidaknya ada tujuh relawan yang mengalami kekerasan, beberapa diantaranya mendapat perawatan di rumah sakit.

Dugaan penganiayaan terhadap relawan Ganjar di Boyolali itu bermula saat mereka melintas di depan Markas Kompi B Yonif Raider 408/Suhbrastha, Desa Siswodipuran, Kecamatan Boyolali dengan knalpot brong, Sabtu (30/12/2023).

Aksi sejumlah relawan itu menimbulkan kebisingan dan memancing emosi anggota TNI yang tengah bermain bola voli di markasnya.

Beberapa prajurit TNI pun bergegas keluar menegur para pengendara hingga terjadi cekcok yang berujung penganiayaan. Kemudian korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan tindakan medis.

(TribunSolo/TribunNews/Kompas.com)

Berita Terkini