PDIP Weru Sukoharjo Ancam Bubar

Jekek Akan Hadiri Pertemuan DPC PDIP Sukoharjo, Buntut Video Viral PDIP Weru Sukoharjo Ancam Bubar

Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar
Editor: Adi Surya Samodra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Video ancaman pengurus ranting dan anak ranting PDI Perjuangan Weru Sukoharjo bubar viral di media sosial. 

"Video itu menggambarkan kekecewaan kami atas aturan yang dibuat oleh DPC PDI Perjuangan Sukoharjo, dimana Jaka Triyatno yang suaranya lebih rendah dari Aristya Tiwi akan dilantik," ucap Didik saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Selasa (5/3/2024).

Baca juga: Viral, Pengurus PDIP Weru Sukoharjo Ancam Bubar, Buntut Keputusan Partai soal DPRD Sukoharjo

Menurutnya, pasca penghitungan tingkat kecamatan dan Kabupaten telah selesai, suara yang tinggi adalah Aristya Tiwi dapil II perwakilan Weru. 

Secara aturan KPU harusnya yang akan dilantik adalah Aristya Tiwi, bukanlah jaka Triyatno.

"Jadi pasca rekapitulasi tingkat kabupaten itu kan sudah ada hasil, dalam penghitungan Aristya Tiwi memperoleh suara tinggi di Dapil II dengan jumlah 5.330 dan berhak mendapatkan kursi di DPRD Sukoharjo," ujarnya.

Kemudian Jaka Triyono itu mendapatkan suara 3.989, artinya dalam mekanisme undang-undang Pemilu suara terbanyak akan dilantik.

"Tetapi kami mendengar, mendapatkan informasi dari DPC PDI Perjuangan Sukoharjo bahwa yang akan dilantik Jaka Triyatno dari Dapil II perwakilan Bulu," terang Didik. 

Padahal lanjut dia, seluruh simpatisan dan kader PDIP Weru sudah berjuang untuk mengembalikan dua kursi di DPRD. 

Sebab pada periode saat ini dari Weru hanya terdapat satu wakil PDIP yang duduk di DPRD, padahal di periode sebelumnya ada dua wakil.

Baca juga: Perludem: Tayangan Grafik Sirekap Dihentikan Timbulkan Masalah Baru

Karena itu, pihaknya menegaskan akan menolak segala bentuk kecurangan yang akan dilakukan oleh siapapun untuk menggagalkan Tiwi dilantik menjadi anggota DPRD Sukoharjo, termasuk DPC PDI Perjuangan. 

Lebih lanjut, Didik menjelaskan alasan dari DPC PDI Perjuangan Sukoharjo akan melantik Jaka Triyatno salah satunya karena senioritas. 

"Sebetulnya alasannya macam-macam, karena wilayah, senioritas, kemudian karena pengurus partai, dan sebaran daerah binaan," terangnya. 

"Mbak Tiwi kan, hanya ada 6 daerah binaan, sedangkan Jaka Triyatno ini 7 binaan, artinya secara by name menang mbak tiwi, tapi suara partai menang Jaka karena di Bulu lebih banyak binaannya," imbuhnya.

Dia juga menegaskan seluruh pengurus ranting di 16 Desa dengan 400 anggota ranting dan anak ranting sepakat tetap akan mempertahankan dan memperjuangkan aturan yang ada. 

"Jika tidak maka PDIP Weru bubar," tegasnya. 

(*)

Berita Terkini