Memang qoilulah adalah sunah, tapi harus ingat jangan dijadikan alasan memperbanyak tidur siang di bulan Ramadhan.
Qoilulah ada kadar dan batasannya. Jangan sampai seorang berasalan dengan qoilulah menjadi malas bekerja dan beramal.
Amalkan sunah pada kadar, waktu dan tempatnya.
Baca juga: 7 Tips Mencegah Rasa Haus saat Puasa, Hindari Minum Kopi dan Makanan Asin Waktu Sahur
3. Atur porsi makan dan minum ketika berbuka
Porsi makan yang tidak terkontrol saat berbuka menyebabkan perut kita bekerja terlalu payah.
Dampak dari hal tersebut tubuh kita lelah, otak sulit berkonsentrasi dan mata mengantuk. Akhirnya shalat tarawih sambil ngantuk.
Nabi ﷺ bersabda,
“Tidak ada wadah yang lebih buruk untuk dipenuhi oleh manusia kecuali perutnya. Cukuplah bagi manusia beberapa suap makanan untuk menegakkan tulang sulbinya. Jika dia harus makan lebih dari beberapa suap untuk menegakkan sulbinya tersebut, maka sepertiga hendaknya untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga lagi untuk nafas/udara,” (HR. Ahmad).
Sufyan ats-Tsauri berkata, “Hendaknya kalian menyedikitkan makan, maka kalian akan mudah shalat malam.”
4. Jangan lupa bersiwak
Siwak merupakan sunnah Nabi ﷺ yang banyak ditinggalkan kaum muslimin, bahkan mereka yang mengaku sebagai aktivis Islam. Jika kita telaah kehidupan Nabi ﷺ maka kita dapati siwak adalah sunnah yang senantiasa beliau lazimi baik di rumah, masjid, atau bahkan ketika safar.
Nabi ﷺ bersabda, “Siwak itu membersihkan mulut dan mendapatkan keridhoan dari Rabb,” (HR. Ahmad).
Dengan bersiwak mulut menjadi bersih dan tidak bau. Oleh karena itu, siwak membantu kekhusyu’an shalat Anda.
Ketika kita khusyu’ insya Allah kita tidak akan gampang letih dan ngantuk.
(Magang TribunSolo.Com/Ilham Dwi Rahman)