“Hal ini membuat menurunkan berat badan menjadi sangat menantang, terutama pelaku diet kronis.”
3. Penyakit tertentu
Komponen penurunan berat badan lain yang berada di luar kendali kita adalah penyakit yang mendasarinya, yang dapat memberikan dampak lebih dari yang mungkin kita sadari.
“Beberapa orang memiliki penyakit mendasar, seperti hipotiroidisme dan sindrom ovarium polikistik (PCOS), yang membuat mereka lebih sulit menurunkan berat badan,” kata Robinson.
Kondisi kesehatan seperti ini dapat memengaruhi tingkat metabolisme dan kadar hormon, sehingga menyulitkan pengelolaan berat badan.
4. Diet kilat
Kita semua pernah mengalaminya: Kita melihat iklan program penurunan berat badan baru yang diklaim hasilnya luar biasa, yang menginspirasi kita untuk mencobanya secara ekstrim.
Namun diet kilat ini justru bisa menimbulkan masalah yang lebih besar, terutama jika memaksa kita membatasi makanan tertentu.
“Mode diet kilat jarang berhasil karena sering kali membatasi; tren tersebut biasanya tidak menganjurkan perubahan gaya hidup sehat; dan tren tersebut dapat mendorong konsumsi makanan utuh, seperti karbohidrat,” kata Nichole Dandrea-Russert, MS, RDN, penulis The Fiber Effect dan ahli gizi di Purely Planted.
“Daripada menghilangkan karbohidrat sama sekali, penting bagi konsumen untuk memahami bahwa jenis karbohidrat itu penting.”
Dandrea-Russert mencatat bahwa karbohidrat dalam sekaleng soda memang tidak memiliki manfaat nutrisi, namun "makanan utuh yang kaya karbohidrat" dapat membuat kita semakin mudah menurunkan berat badan.
Intinya: Jangan membuang karbohidrat!
Sebaliknya, konsumsilah makanan sumber karbohidrat utuh yang memberikan banyak nutrisi untuk mendukung pengelolaan berat badan, seperti biji-bijian, buah, dan kacang-kacangan, katanya.
5. Kurang tidur
Tidur merupakan bagian integral dari banyak aspek kesejahteraan kita, terutama penurunan berat badan.