Berita Nasional

3 Fakta Elpiji Gas Melon Ternyata Tidak Terisi Penuh, Penjelasan Pemerintah hingga Temuan Mendag

Penulis: Tribun Network
Editor: Hanang Yuwono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Susunan gas 3 kg di toko kelontong milik Sadiman, di Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, Kamis (4/8/2022).

2. Pemerintah bayar subsidi bukan 3 kg, tapi sesuai isi tabung

Dia menjelaskan, tak ada pembayaran berlebih yang dikucurkan negara atas subsidi elpiji 3 kg tersebut.

Dadan menyebut, pembayaran dilakukan tidak hanya mempertimbangkan perkalian gas melon yang terjual, tetapi juga koreksi sisa elpiji pada tangki SPBE.

Kementerian ESDM pun rutin melakukan verifikasi setiap bulan terhadap masing-masing SPBE selaku penyalur elpiji kepada masyarakat.

 "Jadi yang didapatkan bukan perkalian secara murni, tapi dikoreksi, dikurangi ekuivalen jumlahnya dengan jumlah elpiji yang tersisa di dalam masing-masing tabung," jelas Dadan.

Baca juga: Terungkap Alasan Prabowo Evaluasi Subsidi BBM dan Elpiji 3 Kg untuk Makan Siang Gratis, Ini Kata TKN

"Jadi secara volume itu yang dibayarkan untuk subsidi sesuai dengan yang dikonsumsi masyarakat," sambungnya.

Sebagai contoh, 1.000 tabung elpiji subsidi dalam perhitungan awal seharusnya menghabiskan 3.000 kg atau 3 ton gas minyak cair.

Meski demikian, jumlah tersebut akan dikoreksi dengan jumlah elpiji yang tersisa dalam tabung gas.

"Kemudian dikoreksi dengan jumlah elpiji yang tersisa. Tersisa yang ada di tabung akan sama dengan yang ada di tangki, itu dikoreksi, jadi 3.000 dikurangi berapa sisanya," terang Dadan.

Pada kesempatan yang sama, anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Gerindra, Ramson Siagian menilai hal tersebut tidaklah adil.

Sebab, rakyat tetap mengeluarkan uang untuk menikmati elpiji isi 3 kg, tetapi manfaat yang dirasakan tidak mencapai angka tersebut.

"Rakyat bayar terus 3 kg, tapi isinya bukan 3 kg. Pak Dirjen maaf saja, transparansi informasi ini sebenarnya perlu, kurang ini. Jadi, terlalu banyak kadang-kadang kita di Republik ini TST, tahu sama tahu," kritik Ramson.

"Jadi persepsinya 3 kg, padahal mungkin hanya 2,85 kg. Memang subsidi yang dibayar 2,85 kg setiap botol (tabung). Tapi kalau sampai 2,5 kg (isi tabung) yang ditemukan Menteri, yang 350 gram itu perlu dipertanyakan," lanjutnya.

3. Temuan Mendag

Sebelumnya, Mendag Zulkifli Hasan mengungkap adanya praktik mengurangi isi tabung gas elpiji 3 kg di SPBE.

Halaman
123

Berita Terkini