Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Para warga berebut gunungan saat Grebeg Besar Keraton Kasunanan Surakarta, Selasa (18/6/2024) di Masjid Agung Keraton Surakarta.
Acara ini diadakan untuk memperingati Idul Adha yang menurut penanggalan jawa jatuh pada hari ini.
Seorang warga Semarang, Dwi Utami (29) rela berebut bersama warga lain untuk mendapatkan beberapa untai kacang panjang.
Ia sengaja datang untuk ikut melestarikan tradisi ini.
“Baru pertama kali. Saya dari Semarang. Ada liburan dan ada acara grebeg sekalian. Melestarikan kebudayaan di Jawa Tengah,” jelasnya.
Baca juga: Potret Kirab Gunungan Keraton Solo Jawa Tengah, Digelar untuk Merayakan Idul Adha
Ia pun ingin membawa pulang kacang panjang tersebut.
Ia berharap cita-citanya untuk punya kebun bisa tercapai.
“Ini dapat sayuran. Semoga kehidupan selanjutnya dapat sehat, bisa punya kebun. Nanti dibawa pulang ke Semarang,” terangnya.
Penghageng Parentah Keraton Solo KGPH Dipokusumo menjelaskan gunungan ini memiliki makna perjalanan kehidupan manusia.
Maka dari itu, di bagian bawah dipasang umbi-umbian, lalu di tengah hasil bumi yang menempel tanah, di atas diberi hasil bumi yang bergelantungan.
“Gunungan adanya sepasang kita namakan pareden hasil bumi dari pala kependem menggambarkan sebelum kita lahir. Pala kesampar apa yang kita laksanakan di kehidupan sekarang ini. Kemudian pala gumantung kehidupan selanjutnya. Disebut sangkan paraning dumadi,” jelasnya. (*)