"Kita monitoring kan itu," tambahnya
Baca juga: Nyentrik, Gaya Emak-emak Asal Wonogiri Jateng Bawa Barang Pakai Selendang saat Haji di Tanah Suci
Di sisi lain, pihaknya mengimbau masyarakat di wilayah rawan kekeringan yang mana sumber airnya tidak banyak dan minim infrastruktur untuk menampung air, agar waspada dengan bencana hidrometeorologi yang bersifat kering.
"Misalnya kebakaran. Kebakaran hutan, lahan dan juga kekurangan air bersih. Itu yang perlu diwaspadai," kata Iis.
Masyarakat di wilayah rawan kekeringan juga diimbau untuk menggunakan air sebaik-baiknya.
Penggunaan air lebih bijak dimana tidak menggunakannya berlebihan.
"Jika masih ada hujan, penampungan air disiapkan. Jadi saat hujan bisa menampung air dan dimanfaatkan saat periode kekeringan," terang dia.
"Kalau sudah tidak ada potensi hujan, menghubungi pihak terkait jika membutuhkan bantuan," tambahnya.
(*)