Pilkada Sragen 2024

Bagi-bagi Sembako Baznas Sragen Disoal Tim Sigit-Suroto, Bupati Yuni: Tak Ada Tendensi Apapun

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyaluran sembako dari Baznas Sragen di Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen, Selasa (1/10/2024).

Yang mempersoalkan adalah tim pemenangan pasangan calon Sigit Pamungkas-Suroto.

Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Tim Pemenangan Sigit-Suroto, Rus Utaryono menganggap Baznas Sragen telah ditarik untuk melakukan politik praktis.

Hal tersebut merujuk pada desain yang dibagikan kepada penerima manfaat.

Dimana, kupon tersebut dicetak berwarna merah, putih, dan hijau.

"Masa sampai seperti ini, kapan Baznas punya simbol merah? ini sudah menelisik dari simbol Baznas nasional, sejak kapan simbolnya warna merah?," ujarnya kepada TribunSolo.com.

"Ini ditarik dengan kepentingan politik, dugaan kami, orang-orang Baznas, saking lugunya dimanfaatkan rezim, tas sembakonya juga merah, itu termasuk dinamika untuk kepentingan politik di Pilkada," sambungnya.

Rus meminta kepada pengelola dan pengurus Baznas Sragen untuk bekerja sebagaimana mestinya.

Ketua Divisi Kampanye Kreatif Tim Pemenangan Sigit-Suroto, Eko Wijiyono juga mempersoalkan mengenai proses pembagian sembako yang diambil dari zakat ASN.

Menurutnya, seharusnya penyaluran zakat dilakukan oleh petugas lembaga zakat itu sendiri.

"Karena yang namanya zakat, lembaga filantropi itu untuk membagikan zakat harus disurvei sendiri, oleh amil, petugas lembaga zakat harus datang ke rumahnya," terangnya. 

"Tetapi, pembagian akhir-akhir ini mereka tidak melakukan itu, tapi dipasrahkan orang-orang tertentu untuk mendata dan dibag saja," tambahnya. (*)

Berita Terkini