Proyek Bendungan Jlantah Karanganyar

Wapres Gibran Minta Bendungan Jlantah Karanganyar Selesai Akhir 2024, Kini Progres Sudah 98,6 Persen

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bendungan Jlantah Karanganyar

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Dalam kunjungannya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berpesan agar pembangunan Bendungan Jlantah, di Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar harus dipastikan selesai pada akhir tahun 2024.

Pesan tersebut disampaikan kepada Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Maryadi Utama pada Jumat (27/12/2024).

"Hari ini kunjungan Mas Wapres, beliau ingin memastikan pekerjaan ini (Bendungan Jlantah) bisa diselesaikan akhir tahun 2024," ujarnya kepada TribunSolo.com, Jumat (27/12/2024).

Wapres Gibran Rakabuming Raka meninjau Bendungan Jlantah, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, Jumat (27/12/2024). (TribunSolo.com/ Septiana Ayu)

Lanjutnya, Gibran juga mengapresiasi pembangunan di Bendungan Jlantah ditata dengan bagus, dan dengan latar belakang pemandangan yang indah.

Tak hanya itu, Gibran juga meminta agar pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk segera diselesaikan.

Baca juga: Jalan Terus, Proyek Bendungan Jlantah Karanganyar Dikebut Tuntas Akhir Tahun Meski Terganggu Longsor

"Dan beliau minta tolong dikoordinasikan untuk pemanfaatan, baik irigasi, air baku, lalu PLTS tadi untuk segera disosialisasikan," jelasnya.

Menurutnya, hingga Jumat (27/12/2024), progres pembangunan Bendungan Jlantah mencapai 98,6 persen.

Yang mana, pembangunan Bendungan Jlantah tinggal pengaspalan dan pemasangan aksesoris.

Diketahui, pembangunan Bendungan Jlantah di Desa Tlobo dan Desa Karangsari ini sudah dilakukan sejak tahun 2019 hingga 2024.

Pembangunan Bendungan Jlantah menelan anggaran Rp 1,025 Triliun.

Luas genangan Bendungan Jlantah mencapai 50,45 Hektare.

Salah satu manfaat Bendungan Jlantah yakni menyediakan air baku 150 liter/detik, irigasi seluas 1.494 hektare, dan mampu mereduksi banjir seluas 87 hektare.

Selain itu, Bendungan Jlantah juga akan dimanfaatkan sebagai PLTS, dengan potensi kapasitas 10 MW.

Baca juga: Terima Uang Ganti Rugi Pembangunan Bendungan Jlantah, Warga Jatiyoso Karanganyar Bangun Rumah Mewah

(*)

Berita Terkini