Pemilik toko kelontong di Kampung Sumengko, Kelurahan Sragen Tengah, Prih (60) mengatakan jika diminta mendaftar jadi pangkalan, ia tidak sanggup.
Hal itu dikarenakan ia tidak memiliki karyawan yang akan mengurus pangkalan.
"Tidak, karena tenaganya tidak ada, kalau saya juga jualan nasi tumpang, itu Sudan buka mulai jam 05.00 WIB, sudah ramai, kalau gas saya jual ke saudara-saudara saja," ujarnya.
Menurutnya, beberapa waktu terakhir, pangkalan tempatnya langganan terkadang tidak mendistribusikan gas ke warungnya.
(*)