Pengelolaan PLTSa Putri Cempo

Sudah Overload, PLTSa Putri Cempo Solo Masih Belum Mampu Optimal Hasilkan Listrik

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CEK PUTRI CEMPO : Wali Kota Solo Respati Ardi saat meninjau PLTSa Putri Cempo atau yang dikenal PLTSa Surakarta, belum lama ini. Ia menyebutkan saat ini PLTSa Putri Cempo masih belum optimal menghasilkan listrik. Namun ia tak mengetahui pasti berapa daya yang sudah berhasil dihasilkan.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo Respati Ardi menjelaskan saat ini PLTSa Putri Cempo masih belum optimal menghasilkan listrik.

Namun ia tidak mengetahui pasti berapa daya yang sudah berhasil dihasilkan.

“Kalau itu memang belum optimal (listrik yang dihasilkan). Mereka masih minta waktu untuk mengoptimalkan kembali. Sudah ada yang dikirimkan ke PLN,” jelasnya saat ditemui di kantornya, Jumat (7/3/2025).

GUNUNG SAMPAH : Suasana Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, beberapa waktu lalu. Wali Kota Solo Respati Ardi menjelaskan saat ini PLTSa Putri Cempo masih belum optimal menghasilkan listrik (TRIBUNSOLO.COM/Ahmad Syarifudin)

Ia mengakui saat ini Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo juga sudah overload.

Ia pun berusaha mengatasi masalah ini.

“Cuma masalah overload. Itu yang jadi konsentrasi saya,” tuturnya.

Baca juga: Puluhan Warga Sekitar PLTSa Putri Cempo Solo Alami Gangguan Kesehatan, Indikasi Saluran Napas

PLTSa Putri Cempo atau yang kini dikenal PLTSa Surakarta diproyeksikan mampu mengolah 545 ton per hari yang menghasilkan 8 megawatt.

5 megawatt disalurkan ke warga melalui PLN sedangkan 3 megawatt dipakai untuk operasional sendiri.

Ia telah mendatangi kantor PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP) untuk meninjau sejauh mana PLTSa dioperasikan.

Selain itu, ia juga berusaha membangun sistem pemilahan sampah di bagian hulu.

“Kita menanyakan kerjasama dengan SCMPP progress gimana caranya optimalisasi. Tadi pagi juga saya komunikasi dengan beberapa tamu untuk mengurusi hulunya. Kalau itu kan hilirnya SCMPP. Hulunya juga perlu penanganan, pemilahan, pengambilan nilai ekonomi sampah, dan lain-lain,” jelasnya.

(*)

 

Berita Terkini