Lebaran 2025

Apa Arti Sugeng Riyadi yang Biasa Diucapkan saat Lebaran? Begini Asal-usul dan Cara Menjawabnya

Penulis: Tribun Network
Editor: Hanang Yuwono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KETUPAT LEBARAN - Pedagang ketupat menjajakan daun pisang, daun kelapa muda, hingga yang sudah dianyam menjadi ketupat di Jl H Rais A Rahman, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (14/7/2015) sore. Selain ketupat, di Jawa tiap Lebaran identik dengan ucapan Sugeng Riyadi, apa maknanya? (TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI)

TRIBUNSOLO.COM - Bagi masyarakat Solo dan sekitarnya, setiap Lebaran 2025 ada tradisi sungkeman.

Momen lebaran adalah salah satu waktu di mana keluarga, kerabat dan sahabat berkumpul dan menghabiskan momen bersama.

Di waktu lebaran, kita akan saling mengucapkan permintaan maaf jika selama ini terdapat banyak kesalahan ketika berucap, bersikap atau berperilaku dengan lawan bicara.

Baca juga: 5 Rekomendasi Tempat Bukber di Sukoharjo, Ada Menu Ayam Goreng Legendaris dan Seafood

Tak jarang ada yang mengucapkan 'minal aidzin wal faidzin' atau bahkan 'sugeng riyadi'.

Bagi masyarakat Jawa, ucapan 'sugeng riyadi' mungkin lumrah didengar saat lebaran.

Namun bagi mereka yang tinggal di luar Jawa mungkin bertanya-tanya maksud dari istilah ini.

Arti Sugeng Riyadi dalam Bahasa Jawa

Sebagaimana diketahui, ucapan Sugeng Riyadi berasal dari bahasa Jawa.

Dikutip dari TribunNews, arti Sugeng yaitu 'Selamat'

Sementara arti "Riyadin" atau "Riyadi" merujuk pada hari raya.

Baca juga: Gibran Berencana Mudik ke Solo saat Lebaran, Halal Bi Halal dengan Prabowo Dulu, Baru Sungkem Jokowi

Dari situ, dapat disimpulkan bahwa arti Sugeng Riyadi yaitu "Selamat Merayakan Hari Raya" atau "Selamat Hari Raya',

Ucapan ini biasa dijumpai ketika momen lebaran Idul Fitri.

Ucapan ini menjadi simbol persahabatan dan keakraban di antara orang-orang yang merayakan Lebaran bersama-sama.

Cara Menjawab Ucapan Sugeng Riyadi

Anda bisa menjawab dengan mengucapkan kata 'aamiin'

Halaman
12

Berita Terkini