Ijazah Jokowi Digugat

Roy Suryo Tegaskan Ijazahnya dari S1, S2, S3 Asli, Ungkap Profesinya Sekarang : Konsultan Telematika

Penulis: Tribun Network
Editor: Hanang Yuwono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Langkah Jokowi ini apabila dilakukan menurut Ahmad, bisa meringankan Kasmudjo.

Selain itu, Jokowi bisa menjaga nama baik almamaternya dalam hal ini Universitas Gadjah Mada.

Baca juga: PDIP Minta Pendukung Jokowi Tak Baper usai Megawati Sindir Ijazah: Tidak Spesifik Bahas Ijazah Palsu

Masyarakat juga tak perlu gaduh lagi mempertanyakan ijazah Jokowi asli atau palsu.

"Jadi kalau mau menolong Kasmudjo, menolong UGM, menolong seluruh rakyat, itu bukan dengan memberikan bantuan hukum terhadap Kasmudjo, bukan mem-back up secara hukum, begitu. Tinggal dia tunjukkan ijazah aslinya, itu akan menolong UGM semudah itu," kata Ahmad.

"Karena UGM jadi tidak mendapatkan tuduhan seolah-olah melindungi ijazah Jokowi yang palsu. Kenapa masyarakat sampai hari ini meyakini ijazah itu palsu? Karena memang tidak pernah ditunjukkan," lanjutnya.

Ahmad lantas membahas soal jazah Jokowi yang dia bawa ke Bareskrim Mabes Polri.

Baca juga: Di Solo, Jokowi Bahas Pemilihan Ketum PSI via e-Voting Hingga Gagas Parpol Tak Perlu Kantor Fisik

Menurutnya, tujuan Jokowi membawa ijazahnya itu sekadar unruk proses uji laboratorium forensik.

Sementara Jokowi belum bisa meyakinkan publik jika ijazahnya seratus persen asli.

"Belakangan malah ditunjukkan ke penyidik Bareskrim Mabes Polri. Tapi konteksnya bukan untuk meyakinkan publik bahwa ijazah itu asli, tapi dalam konteks untuk dites laboratorium forensik yang kita juga meragukan hasilnya," jelasnya.

Sementara itu, Ahmad mewakili Roy Suryo dkk sudah mengambil sikap.

Mereka tegas menolak proses uji laboratorium forensik terhadap ijazah Jokowi, karena dianggap tak kredibel dan akuntabel.

"Dan terakhir kita sudah ambil sikap, bahwa tes yang tidak melibatkan pihak-pihak lain itu tidak kredibel, tidak akuntabel. sehingga ketimbang kita menolak nanti setelah diumumkan, ya kita menyatakan menolak proses dan hasil dari proses itu," paparnya.

"Jadi sebenarnya ada cara yang simpel, tapi malah berbelit-belit dan itu yang kemudian meyakinkan publik, jangan-jangan memang nggak ada ijazah aslinya," tandasnya.

(*)

Berita Terkini