Pembacokan Anggota Silat di Sukoharjo

Pembacok Pesilat di Baki Sukoharjo Masih Bebas, Penyelidikan Terkendala Lokasi TKP yang Gelap

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEMBACOKAN. Ilustrasi kejadian pembacokan. Polisi masih memburu orang yang membacok pesilat di Sukoharjo.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sepuluh hari telah berlalu sejak insiden berdarah yang menimpa empat anggota Pesilat di Jalan Balepadi, Dukuh Gondang, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo. 

Hingga kini, identitas dan keberadaan empat pelaku pembacokan masih menjadi misteri.

Insiden yang terjadi pada Jumat (4/7/2025) sekitar pukul 04.20 WIB itu mengakibatkan empat orang pesilat mengalami luka berat dan harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit. 

Tak hanya itu, dua unit sepeda motor milik korban juga dibakar oleh para pelaku.

Korban diketahui berinisial WH (45), MAT (20), ABP (24), ketiganya warga Kartasura, serta CKW (23), seorang perempuan asal Banjarsari, Kota Solo.

Pihak Kepolisian Resor (Polres) Sukoharjo hingga kini masih terus melakukan penyelidikan. 

Sejauh ini, sebanyak 12 saksi telah dimintai keterangan, dan sejumlah rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi kejadian juga telah dikumpulkan.

Baca juga: Bentrok Rombongan Pesilat dan Warga di Madiun: Rumah Rusak, Batu Berserakan

Namun demikian, proses identifikasi pelaku menemui sejumlah kendala teknis.

Ini seperti kondisi pencahayaan di lokasi yang gelap.

“Kendala utama karena kejadian berlangsung pada tengah malam. Lokasi minim pencahayaan dan kondisi lampu penerangan jalan yang tidak maksimal membuat wajah para pelaku tidak terdeteksi di kamera CCTV,” jelas Kasat Reskrim Polres Sukoharjo, AKP Zaenudin, saat dikonfirmasi pada Senin (14/7/2025).

Meski begitu, pihak kepolisian menegaskan penyelidikan masih terus berlanjut dan telah melibatkan bantuan dari Polda Jawa Tengah untuk memperkuat proses pengungkapan kasus.

“Kami masih terus mendalami bukti-bukti yang ada bersama Polda Jateng,” tambah AKP Zaenudin.

Tim juga terus menelusuri bukti-bukti yang bisa menjadi petunjuk untuk mengungkap kasus ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, empat korban bersama teman lainnya tengah melintas di Jalan Balepadi. 

Tiba-tiba diserang oleh empat orang tak dikenal menggunakan senjata tajam. 

Aksi brutal tersebut terjadi secara tiba-tiba dan tidak meninggalkan pesan atau motif yang jelas.

Pihak organisasi menyebut insiden ini sebagai bentuk teror yang ditujukan kepada mereka. (*)

Berita Terkini