Sekolah Rakyat

Serba-Serbi Sekolah Rakyat di Solo Raya: Technopark Sragen Alami Kerusakan hingga Isu Kesurupan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RUSAK - Tim Teknis Kementerian PU mulai memeriksa kondisi Gedung Technopark Sragen yang akan difungsikan sebagai Sekolah Rakyat sementara di Kabupaten Sragen, Rabu (6/8/2025). Gedung Technopark Sragen sendiri sudah mulai terdapat beberapa kerusakan, lantaran sudah termakan usia.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Sekolah Rakyat punya cerita di Solo Raya. 

Sekolah ini adalah inisiatif pendidikan alternatif yang bertujuan memberikan akses belajar kepada masyarakat, terutama mereka yang berasal dari kalangan kurang mampu atau tertinggal dalam sistem pendidikan formal.

Konsep Sekolah Rakyat telah ada sejak era awal kemerdekaan Indonesia dan kini kembali dihidupkan sebagai bagian dari upaya mengentaskan ketimpangan pendidikan di berbagai wilayah, termasuk di daerah-daerah pelosok.

Di Solo Raya ada beberapa cerita tentang sekolah rakyat. 

Seperti di Sragen, gedung sementara Sekolah Rakyat akan berlokasi di Technopark Kabupaten Sragen.

Gedung ini masih belum sempurna, ada beberapa kerusakan. 

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) disebut sudah datang ke Technopark Sragen.

Baca juga: Penyebab Minimnya Pendaftar Sekolah Rakyat di Sragen, Orang Tua Belum Tega Anaknya Tinggal di Asrama

Kerusakan terlihat di beberapa sisi, kondisi lantai, ruang kelas yang terkadang terdapat rembesan air hujan.

Hal ini disebut wajar, sebab usia gedung Technopark Sragen cukup lama. 

Gedung itu dibangun pada tahun 2008 dan diresmikan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono.

Permukaan lantai gedung tersebut turun, karena dimungkinkan proses pemadatan tanah belum maksimal waktu dibangun.

Selain itu, dulunya lokasi Technopark Sragen merupakan area persawahan.

Bupati Sragen, Sigit Pamungkas mengatakan kondisi tersebut sebelumnya telah dicek oleh Kementerian PU.

"Yang akan dipakai untuk sementara waktu itu gedung Technopark, ini sudah disurvei oleh tim Kementerian PUPR," ujarnya kepada TribunSolo.com.

Halaman
1234

Berita Terkini