Karena ada jembatan kereta api yang sedang diperkuat antara Stasiun Pasarnguter-Stasiun Wonogiri, untuk sementara bus rel ini hanya sampai Stasiun Sukoharjo.
Bus rel ini berhenti beroperasi pada sekitar awal tahun 2013, setelah mangkrak sejak Oktober 2012 karena generator rangkaian bus rel yang sering rusak.
Bus rel ini dibawa ke pabrik PT Inka di Madiun untuk diperbaiki.
Hingga 2015 bus rel ini hanya dikandangkan di depo lokomotif Solo Balapan, sampai pada akhirnya PT KAI memutuskan untuk mengoperasikan kembali bus rel ini.
Saat ini bus rel telah beroperasi kembali dengan rute Purwosari-Wonogiri pp dengan rute trayek dua kali sehari.
Tanggal 4 Desember 2014, bus rel ini kembali diujicobakan oleh PT KAI dan Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kota Surakarta.
Memasuki bulan Maret 2015, kembali diumumkan bahwa bus rel akan diluncurkan kembali pada tanggal 11 Maret 2015, dengan operasional untuk umum dimulai pada tanggal 12 Maret 2015.
Bus rel ini secara resmi beroperasi kembali setelah diresmikan oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan pada tanggal 11 Maret 2015 di Stasiun Purwosari.
Baca juga: Nasib Petugas Palang Pintu saat Mobil Tertabrak KA Batara Kresna di Sukoharjo, Diamankan Polisi
Karena adanya gangguan operasional pada bulan Juni 2015, rangkaian bus rel ini untuk sementara tidak beroperasi dan berada di depo.
Merespons hal tersebut, PT KAI Daop VI Yogyakarta menyiasati perjalanan kereta api ini menggunakan rangkaian cadangan kereta api Prambanan Ekspres berbasis KRD MCW 302 yang mana berjalan dua pekan untuk menunggu selesainya perbaikan.
Dengan selesainya perbaikan, semenjak Juli 2015 hingga saat ini bus rel beroperasi dengan rangkaian aslinya.
Keunikan selain melintasi rel di Jalan Slamet Riyadi, kereta ini terkadang memanfaatkan rangkaian cadangan Prameks seperti KRDI dan KRD MCW 302 dikarenakan rangkaian bus rel yang membutuhkan perawatan lebih mengingat medan yang ditempuh.
Mulai akhir Juni 2019, KRD MCW 302 yang sebelumnya menjadi cadangan layanan ini telah ditarik kembali untuk pembuatan Kereta Inspeksi bersama dengan KRD MCW 302 dari Surabaya.
Sekarang, apabila rangkaian asli layanan ini mengalami kerusakan, maka layanan KA ini digantikan dengan cadangan armada KA BIAS.
Sehubungan dengan keinginan KAI untuk mempersingkat waktu tempuh dan juga selesainya peningkatan prasarana perkeretaapian di rute Solo Kota–Wonogiri, bus rel Batara Kresna akhirnya digantikan oleh KRD MCW 302 pindahan dari kereta api Kedung Sepur sejak 1 Februari 2025.
Deretan Kecelakaan KA Batara Kresna di Solo Raya Sepanjang 2025
Sepanjang tahun 2025, rangkaian Kereta Api (KA) Batara Kresna yang melayani rute Solo–Wonogiri tercatat beberapa kali terlibat kecelakaan lalu lintas di kawasan Solo Raya.
Meski sebagian insiden hanya menyebabkan kerugian materi, ada pula peristiwa tragis yang menelan korban jiwa.
- Pikap Tertabrak di Sukoharjo
Kasus pertama terjadi pada 23 Februari 2025 di perlintasan Pandeyan, Sukoharjo. Sebuah mobil pikap dengan nomor polisi AD 1780 ZC tertabrak KA Batara Kresna hingga terguling.
Pengemudi mengalami luka ringan, sementara kereta tetap bisa melanjutkan perjalanan.
- Mobil Tertabrak di Jalan Slamet Riyadi Solo
Beberapa hari kemudian, tepatnya pada 28 Februari 2025, sebuah mobil kembali tertabrak Batara Kresna di jalur rel Jalan Slamet Riyadi, Solo. Kendaraan itu diketahui menyeberang meski kereta sudah membunyikan klakson.
Tidak ada korban jiwa, kereta hanya mengalami lecet dan perjalanan sempat tertunda 30 menit sebelum kembali berjalan.
- Kecelakaan Maut di Gayam, Sukoharjo
Insiden paling fatal terjadi pada 26 Maret 2025 di perlintasan Gayam, Sukoharjo. Sebuah mobil Daihatsu Sigra berisi tujuh penumpang—sebagian merupakan pemudik dari Jakarta—ditabrak Batara Kresna.
Empat orang meninggal dunia dan tiga lainnya luka-luka.
Investigasi kepolisian menyebut kecelakaan itu dipicu dugaan kelalaian petugas palang pintu yang terlambat menutup akses perlintasan. Petugas tersebut kemudian ditetapkan sebagai tersangka pada April 2025.
Peristiwa ini memunculkan sorotan serius terhadap keamanan perlintasan kereta api tanpa palang di Solo Raya.
- Pengemudi Gocar Terseret 15 Meter
Terakhir, pada 17 Juli 2025, sebuah mobil Gocar tertabrak Batara Kresna di kawasan simpang empat Sangkrah, Solo. Kendaraan terseret sejauh 15 meter, namun beruntung pengemudi hanya mengalami syok tanpa luka serius.
Polisi menduga pengemudi sedang menelepon dan dalam kondisi mengantuk saat melintasi rel.
(*)