Cerita Berkurangnya Kunjungan Wisata di Karanganyar, Terimbas Demo di Solo, Ada yang Turun 76 Persen

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Dampak kerusuhan yang terjadi di Kota Solo pada akhir Agustus 2025, termasuk perusakan fasilitas umum dan Gedung DPRD, berdampak pada sektor pariwisata di Kabupaten Karanganyar yang mengalami penurunan kunjungan.

Kepala Bidang Destinasi Wisata Dispapora Karanganyar, Wini Wulandari, menyebutkan bahwa sejumlah objek wisata di wilayahnya mengalami penurunan kunjungan, bahkan pembatalan rencana wisata.

"Terkait kondisi, sementara aman-aman saja mas, mudah-mudahan tetap aman, tapi dari beberapa obyek ada yang terpengaruh, ada yang tidak," ujar Wini, Rabu (3/9/2025).

Objek wisata yang terdampak antara lain Telaga Kusuma di Desa Tunggulrejo, Kecamatan Jumantono, Argowisata Amanah di Karangpandan, Candi Cetho, serta beberapa destinasi di bawah naungan The Lawu Group.

"Telaga Kusuma Jumantono, kunjungan sebelum dan sesudah kerusuhan turun 50 persen. Sementara itu di Agrowisata Amanah Karangpandan, ada beberapa rencana kunjungan yang dicancel. Candi Cetho penurunan sekitar 76 persen, dan objek wisata di The Lawu Group seperti Wonderpark, Sakura Hill, Skyhill, Lawu Park, Waterfall terjadi penurunan sekitar 40 persen," jelas Wini.

Penurunan kunjungan wisatawan tersebut tercatat terutama pada akhir pekan selama bulan Agustus.

Namun, Wini belum dapat memastikan apakah penurunan itu sepenuhnya disebabkan oleh kerusuhan atau karena banyaknya agenda kegiatan di bulan tersebut.

"Meskipun begitu, objek wisata Tubing Muslim di wilayah Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar tidak terpengaruh," tambahnya.

Baca juga: Imbas Demo Ricuh, Tamu Hotel di Karanganyar Ramai-ramai Tunda hingga Batalkan Booking

Sebelumnya, sejumlah wisatawan, baik dari kalangan birokrasi maupun swasta, juga ramai-ramai membatalkan atau menunda jadwal kegiatan menginap mereka.

Salah satu pemicunya adalah aksi demonstrasi yang menyebabkan kerusakan fasilitas umum dan gedung DPRD di beberapa daerah, termasuk di Kota Solo.

Director Sales & Marketing Anaya Azana Hotel Tawangmangu, Dewa Satria, mengungkapkan bahwa pemesanan dari instansi pemerintah daerah setempat telah dijadwal ulang.

Hotel yang berada di lereng Gunung Lawu itu biasanya digunakan untuk kegiatan rapat.

Berbeda dengan Anaya Azana Hotel yang relatif jauh dari pusat kerawanan, Lorin Hotel Solo yang notabene juga masuk wilayah Karanganyar mengalami dampak lebih besar.

Front Office Manager Lorin Hotel Solo, Suyatman, menyebutkan bahwa sekitar 300 pemesanan kamar telah dibatalkan atau dijadwal ulang oleh tamu.