Pensiunan Guru Tewas di Karanganyar
Fakta Pembunuhan Pensiunan Guru Karanganyar : Pelaku Ambil Emas, Kuras Isi ATM Korban Usai Beraksi
Tersangka pembunuhan Sri Hartini (60), pensiunan guru SD asal Karanganyar, diketahui sempat mencairkan uang tabungan korban melalui mesin ATM
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Tersangka pembunuhan Sri Hartini (60), pensiunan guru SD asal Karanganyar, diketahui sempat mencairkan uang tabungan korban melalui mesin ATM usai melakukan aksi keji pada Jumat (5/9/2025) pukul 02.00 WIB.
Pelaku bernama Ahmad Gunawan alias Wawan tidak hanya menghabisi nyawa korban dengan cara memiting hingga kehabisan napas, tetapi juga membawa kabur sejumlah barang berharga milik korban.
Di antaranya dompet berisi uang tunai Rp 200 ribu, empat kartu ATM, dan kalung emas bernilai jutaan rupiah.
"Pelaku juga mengambil kalung emas milik korban," ujar Kasatreskrim Polres Karanganyar AKP Wikan Sri Kandiyono, Jumat (12/9/2025), mewakili Kapolres Karanganyar AKBP Hadi Kristanto.
Menurut Wikan, pelaku berhasil menguras tabungan korban menggunakan kartu ATM yang ditemukan di dompet.
Penarikan uang dilakukan setelah pelaku menemukan secarik kertas berisi PIN ATM di dalam dompet tersebut.
"Betul sempat melakukan penarikan tunai di ATM, karena di salah satu ATM terselip tulisan kertas pin, akhirnya pelaku bisa mengambil uang dari ATM korban," jelasnya.

Dari hasil penyelidikan, pelaku mencairkan dana sebesar Rp 1,4 juta dari ATM dan menjual kalung emas korban seharga Rp 5,5 juta, meski tanpa surat resmi.
Kronologi kejadian bermula saat pelaku masuk ke rumah korban dini hari dan berniat mencuri barang berharga.
Saat itu, korban sedang tertidur.
Pelaku mencoba mengambil kalung emas dari leher korban, namun korban sempat bergerak sehingga membuat pelaku panik.
"Pelaku memiting leher korban saat telungkup karena takut aksinya diketahui," ungkap Wikan.
Identitas pelaku terungkap berkat keterangan warga yang mengenali Ahmad Gunawan pernah masuk ke rumah korban sebelumnya.
Ia diketahui merupakan menantu dari tetangga korban.
"Pelaku merupakan residivis jambret tahun 2021 di Tawangmangu, dan pernah mencuri di rumah korban, namun saat itu korban tidak melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian," tambahnya.
Baca juga: Pengakuan Pelaku Pembunuh Pensiunan Guru Karanganyar : Panik Korban Gerak, Piting Leher hingga Tewas
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pensiunan guru ditemukan tewas di Karanganyar pada Jumat (5/9/2025) sore.
Temuan ini tepatnya di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso yang berjarak 38,9 km dari Kota Solo.
Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam rumahnya.
Informasi yang dihimpun, korban pertama kali ditemukan oleh anaknya.
Sejak pagi, anak korban mencoba menghubungi ibunya namun tak kunjung mendapat jawaban.
Karena curiga, sore harinya ia mendatangi rumah korban dan mendapati ibunya sudah tak bernyawa.
Diketahui, SH tinggal seorang diri di rumah tersebut.
Kedua anaknya bekerja di luar daerah, masing-masing di Sulawesi dan Jakarta.
(*)
Ngargoyoso
Desa Berjo
Karanganyar
Pensiunan guru
Meninggal dunia
Meaningful
Polres Karanganyar
pembunuhan
Pengakuan Pelaku Pembunuh Pensiunan Guru Karanganyar : Panik Korban Gerak, Piting Leher hingga Tewas |
![]() |
---|
Pensiunan Guru SD di Karanganyar Tak Laporkan Pencurian Sebelumnya, Kini Tewas di Tangan Perampok |
![]() |
---|
Tak Disangka! Mertua Pembunuh Pensiunan Guru SD di Karanganyar Ternyata Tetangga Samping Rumah |
![]() |
---|
Pembunuh Pensiunan Guru SD di Karanganyar Sudah Dicurigai, Kini Warga Akui Lega Sudah Ditangkap! |
![]() |
---|
Terbongkar! Sehari-hari Pembunuh Pensiunan Guru SD di Karanganyar Bekerja sebagai Buruh Bangunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.