Dugaan Kekerasan Guru di Boyolali
Klarifikasi SMA Cepogo Boyolali soal Siswa yang Diinjak Guru : Sudah Dapat Pendampingan Psikologis
Bantuan ini dilakukan dengan menggandeng Dinas Perlindungan Anak agar anak-anak tersebut tidak menanggung trauma berkepanjangan.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI – SMA Negeri Cepogo, Boyolali, mengklaim sudah memberikan pendampingan psikologis bagi tiga siswanya yang menjadi korban dugaan kekerasan guru.
Bantuan ini, menurut pihak sekolah, dilakukan dengan menggandeng Dinas Perlindungan Anak agar anak-anak tersebut tidak menanggung trauma berkepanjangan.
“Pendampingan diberikan di rumahnya,” ujar Plt Kepala SMA Negeri Cepogo, Djoko Heriyanto, kepada TribunSolo, Senin (15/9/2025).
Djoko menegaskan, pihak sekolah menaruh perhatian serius pada pemulihan mental korban.
Namun, ia juga mengakui bahwa insiden penginjakkan siswa di kelas merupakan kesalahan pribadi sang guru, bukan kebijakan sekolah.

“Memang tak ada SOP khusus untuk membangunkan siswa yang tidur di kelas. Tapi sekolah sudah menetapkan SOP anti-bullying dan anti-kekerasan. Tindakan menginjak siswa itu jelas tak dibenarkan,” tegas Djoko.
Djoko bahkan menyebut tindakan yang dilakukan guru berinisial H itu di luar dugaan.
Sosok H selama ini dikenal sebagai pribadi kalem yang jarang marah.
“Malah saya dulu kira beliau guru agama. Nesu (marah) itu saya belum pernah lihat. Waktu kejadian itu dia katanya sambil bercanda,” ungkap Djoko menirukan ucapan H.
Baca juga: Alasan Siswa Diinjak Guru di SMA Negeri Cepogo Boyolali Dibawa ke Tukang Pijat dan Bukan ke RS
Sebelum menginjak tiga siswanya, guru H bahkan sempat berseloroh: “Yo cah yo di idak-idak gen mari kesel e” (Ya anak-anak ya, diinjak biar sembuh capeknya).
Tindakan itu tentu berbuntut panjang. Sebagai langkah darurat, pihak sekolah tak membawa korban ke rumah sakit, melainkan ke tukang pijat.
“Itu bentuk pertolongan pertama, karena guru olahraga sedang tugas di luar. Apalagi ada teman siswa yang menyarankan dibawa ke tukang pijat langganannya. Siswa juga sudah beberapa kali ke sana. Yang diinjak kan bokongnya,” jelas Djoko.
Namun, di balik penanganan tersebut, Djoko tak menutup mata soal keterbatasan sekolah. Ia mengakui SMA Cepogo belum memiliki asuransi kecelakaan siswa.
“Tidak ada asuransi. BOS tidak bisa mengkaver asuransi,” ungkap Djoko.
Alasan Siswa Diinjak Guru di SMA Negeri Cepogo Boyolali Dibawa ke Tukang Pijat dan Bukan ke RS |
![]() |
---|
Guru SMA Negeri Cepogo Boyolali yang Viral Injak Siswa Justru Dikenal Santun dan Tak Pernah Marah |
![]() |
---|
SMA Negeri Cepogo Boyolali Tegaskan Guru Injak Siswa Murni Salah Pribadi, Bukan Kebijakan Sekolah |
![]() |
---|
Puluhan Warga Geruduk SMA Negeri Cepogo Boyolali, Tuntut Guru Diduga Lakukan Kekerasan Dipecat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.