Viral Porsi MBG Sragen
Baru 10 Hari Berjalan, Dapur MBG Karangpelem di Sragen Sudah Viral Dikritik Soal Porsi Makanan
Kritik soal porsi makanan yang dianggap tak sebanding dengan harga viral di media sosial hingga memicu ratusan komentar.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Tribun Solo / Andreas Chris
DAPUR MBG - Ilustrasi dapur yang digunakan untuk memproduksi dan mengolah MBG di Solo Raya. Salah satu dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Desa Karangpelem, Kecamatan Kedawung, Sragen, jadi sorotan publik meski baru berumur 10 hari. Kritik soal porsi makanan yang dianggap tak sebanding dengan harga viral di media sosial hingga memicu ratusan komentar.
Terpisah, Kepala Desa Karangpelem, Suwarno, menyebut dapur SPPG yang jadi sorotan dikelola oleh tim, bahkan melibatkan ahli gizi.
Ia menegaskan porsi berbeda disesuaikan dengan jenjang sekolah.
“Untuk PAUD dan TK nilainya Rp 8.000, sedangkan kelas 3 SD Rp 10.000. Yang diunggah itu porsi PAUD,” ujar Suwarno.
“Yang baru komplain itu saja, yang lain tidak. Setelah dijelaskan, sudah paham semua. Kalau yang upload, itu hak mereka,” pungkas Suwarno.
TribunSolo.com mencoba mengirim pesan kepada pemilik akun Cayu untuk melakukan konfirmasi, namun belum ada tanggapan hingga Rabu siang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.