Viral Porsi MBG Sragen
Dukung Warga Viralkan Porsi MBG yang Pelit, DPRD Sragen : Kalau Tidak, Seenaknya Sendiri Nanti
Aksi memviralkan permasalahan yang terjadi dari pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai sangat perlu dilakukan.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sragen, Sugiyamto menilai aksi memviralkan permasalahan yang terjadi dari pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sangat perlu dilakukan.
Pernyataannya merujuk pada kasus viralnya keluhan porsi MBG yang dinilai terlalu sedikit dan diunggah oleh salah satu orang tua siswa di Kabupaten Sragen.
Orang tua siswa tersebut, menilai bahwa penyedia MBG 'pelit' melihat porsi yang disediakan, dan dianggap tidak sesuai dengan nilai harganya.

Setelah viral, kemudian dapur SPPG didatangi oleh Muspika Kecamatan Kedawung dan berakhir dengan pengakuan kesalahan serta permintaan maaf dari pengeolala dapur SPPG.
Sugiyamto sepakat dengan aksi ini lantaran menurutnya dalam proses pengawasan tidak bisa hanya dilakukan oleh satu pihak saja.
"Sangat perlu (diviralkan), karena begitu banyak, pengawasan harus kerja sama dengan semua sektor," kata Sugiyamto, kepada TribunSolo.com, Kamis (18/9/2025).
Baca juga: Viral MBG di Sragen Hanya Dapat Telur Secuil, Dapur MBG Karangpelem Kena Sidak Camat dan Muspika
"Semua berhak mengawasi, saya malah senang kalau setiap hari diviralkan," tambah Sugiyamto.
Menurutnya, dengan diviralkan akan ada evaluasi dari pengelola dapur SPPG, sehingga semakin hari, program MBG ini berjalan semakin baik.
Lantaran, ketika banyak yang mengawasi, maka pengelola dapur SPPG akan bekerja dengan lebih hati-hati.
"Yang mengawasi semua, sampai wali murid, bukan hanya wali kelas saja, mereka (pengelola dapur SPPG) jadi berhati-hati, kalau tidak ya seenaknya sendiri nanti," pungkas Sugiyamto.
Baca juga: Viral Porsi MBG Dinilai Pelit, Ternyata Dipasok SPPG Milik Adik Kades Karangpelem di Sragen
Berdasarkan informasi yang dihimpun, satu porsi MBG wajib mencakup karbohidrat (misalnya nasi, ubi, jagung) sebagai sumber energi.
Ada protein, baik dari sumber hewani (telur, ayam, ikan) maupun nabati (tempe, tahu) supaya mendukung pertumbuhan dan daya tahan tubuh. Termasuk sayuran agar ada serat dan vitamin, serta buah-buahan lokal untuk vitamin/mineral.
Selain itu, lemak sehat dalam jumlah sesuai (misalnya minyak nabati) juga menjadi bagian agar makanan seimbang. Adapun satu porsi MBG ditetapkan Rp 10.000.
Baca juga: Viral di Sragen, Orang Tua Keluhkan Porsi MBG yang Dinilai Tak Sesuai Harganya
Sebuah unggahan terkait porsi MBG disampaikan akun Facebook Cayu, yang diunggah pada Selasa (16/9/2025).
Dikecam Warganet soal Porsi Pelit, Dapur MBG Sragen Minta Maaf dan Janji Tak Ulangi Kesalahan |
![]() |
---|
Viral Porsi MBG Dinilai Pelit, Ternyata Dipasok SPPG Milik Adik Kades Karangpelem di Sragen |
![]() |
---|
Viral MBG di Sragen Hanya Dapat Telur Secuil, Dapur MBG Karangpelem Kena Sidak Camat dan Muspika |
![]() |
---|
Baru 10 Hari Berjalan, Dapur MBG Karangpelem di Sragen Sudah Viral Dikritik Soal Porsi Makanan |
![]() |
---|
Viral Porsi MBG Dikeluhkan di Sragen, Camat Kedawung dan Muspika Langsung Datangi Dapur Karangpelem |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.