Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Makan Bergizi Gratis di Wonogiri

Di Wonogiri, Orang Tua Siswa Dukung Langkah BGN Perkarakan Dapur SPPG Terkait Kasus Keracunan MBG

Salah seorang orang tua siswa yang anaknya mengalami gejala keracunan setelah menyantap MBG menyatakan dukungannya terhadap langkah tersebut.

|
TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti
KERACUNAN - Ratusan pelajar di Wonogiri diduga keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG), beberapa waktu lalu. Mereka mengalami diare hingga muntah. Wacana dari Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mempolisikan dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) jika terjadi kasus keracunan makanan pada pelajar mendapat dukungan orang tua siswa. 

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima 

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Wacana Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memperkarakan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terbukti lalai hingga menyebabkan kasus keracunan siswa mendapat dukungan dari orang tua murid di Wonogiri.

Salah seorang orang tua siswa yang anaknya mengalami gejala keracunan setelah menyantap menu MBG menyatakan dukungannya terhadap langkah tersebut.

Ia menilai tindakan hukum perlu diambil jika terbukti ada kelalaian dalam penyajian makanan.

"Kalau sudah keterlaluan ya memang harus seperti itu biar menjadi pelajaran pengelola dapur. Ini kan menyangkut nyawa manusia, ini tidak main-main karena makanan ini masuk ke tubuh," ujar sosok yang enggan disebut namanya.

Menurutnya, makanan yang tidak layak konsumsi sangat berbahaya dan bisa mengancam keselamatan siswa.

Ia khawatir rentetan kasus keracunan MBG yang terjadi di berbagai daerah bisa berujung pada korban yang lebih serius.

"Kalau tidak segera dilakukan pembenahan bisa saja seperti itu," paparnya.

KERACUNAN - Ratusan pelajar di Wonogiri diduga keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Mereka mengalami diare hingga muntah. Wacana dari Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mempolisikan dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) jika terjadi kasus keracunan makanan pada pelajar mendapat dukungan orang tua siswa.
KERACUNAN - Ratusan pelajar di Wonogiri diduga keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Mereka mengalami diare hingga muntah. Wacana dari Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mempolisikan dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) jika terjadi kasus keracunan makanan pada pelajar mendapat dukungan orang tua siswa. (TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti)

Ia menceritakan bahwa anaknya sempat mengalami diare berkepanjangan, lemas, mual, hingga demam setelah mengonsumsi menu MBG.

Ia menyambut baik wacana penanganan serius terhadap kasus keracunan tersebut.

"Ya bagus, ini urusan nyawa. Bukan main-main risikonya, luar biasa," katanya.

Pengalaman pribadi dan banyaknya kasus serupa membuatnya semakin waspada.

Ia mengaku selalu mengingatkan anaknya untuk memeriksa makanan MBG sebelum dikonsumsi.

"Terus terang saja saya selalu berpesan kepada anak, kalau membuka MBG harus dilihat dulu, dicium aromanya semuanya. Kalau mencurigakan jangan dimakan, dikembalikan dan lapor. Ini juga membikin trauma, mau makan saja was-was," ujarnya.

Baca juga: Wacana BGN Polisikan Dapur MBG Jika Ada Kasus Keracunan, DPRD Karanganyar : Jangan Asal Tindak

Seperti diketahui, Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S Deyang membuka opsi memperkarakan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau SPPG terbukti lalai dalam menyajikan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) sehingga menyebabkan keracunan penerima MBG.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved