Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kebakaran Pasar Wonogiri Kota

Beri Rp 1 M untuk Sarana Darurat Pasar Wonogiri, Pemprov Jateng Singgung Soal Langganan Kebakaran

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pun turun tangan dengan menggelontorkan dana Rp 1 miliar untuk pembangunan pasar darurat.

TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti
CEK LOKASI - Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi saat mengecek lokasi bekas kebakaran Pasar Kota Wonogiri, Kamis (9/10/2025). Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pun turun tangan dengan menggelontorkan dana Rp 1 miliar untuk pembangunan pasar darurat. 

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima 

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Kebakaran melanda Pasar Kota Wonogiri pada Senin (6/10/2025), menambah daftar panjang insiden serupa yang kerap terjadi di pusat ekonomi masyarakat tersebut.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pun turun tangan dengan menggelontorkan dana Rp 1 miliar untuk pembangunan pasar darurat.

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat meninjau lokasi kebakaran pada Kamis (9/10/2025) siang.

"Sudah saya berikan bantuan untuk pasar darurat Rp 1 miliar, nanti kalau kurang Pak Bupati bisa minta lagi," kata Ahmad Luthfi.

GELAR LAPAK DARURAT - Pedagang menggelar lapak darurat, Selasa (7/10/2025), pasca kebakaran melanda Pasar Kota Wonogiri pada Senin (6/10). Para pedagang menggelar lapak darurat di jalan maupun gang, sekitar pasar, lingkungan stasiun, Terminal TransJateng hingga kawasan pasar yang tidak terdampak kebakaran. Ada yang menggunakan lapak bongkar pasang, lapak darurat dengan terpal maupun hanya bermodal payung sebagai peneduh.
GELAR LAPAK DARURAT - Pedagang menggelar lapak darurat, Selasa (7/10/2025), pasca kebakaran melanda Pasar Kota Wonogiri pada Senin (6/10). Para pedagang menggelar lapak darurat di jalan maupun gang, sekitar pasar, lingkungan stasiun, Terminal TransJateng hingga kawasan pasar yang tidak terdampak kebakaran. Ada yang menggunakan lapak bongkar pasang, lapak darurat dengan terpal maupun hanya bermodal payung sebagai peneduh. (TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti)

Ahmad Luthfi menekankan pentingnya penyelidikan menyeluruh terhadap penyebab kebakaran agar kejadian serupa tidak terulang.

"Pasar ini sudah sering kebakaran, makanya saya juga minta pada Labfor Polda untuk diteliti betul akibat penyebabnya kebakaran, agar tidak terulang kembali," ujarnya.

Rencana pembangunan pasar darurat akan difokuskan di area Terminal Angkuta, bagian depan pasar, serta sejumlah ruas jalan di sekitar lokasi.

Berdasarkan data dari Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdag & KUKM) Wonogiri, kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp 81,5 miliar.

Menindaklanjuti insiden tersebut, Pemerintah Kabupaten Wonogiri telah menggelar pertemuan dengan para pedagang di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri pada Rabu (8/10/2025).

Sementara itu, sebelum pasar darurat dibangun, pedagang diperbolehkan memanfaatkan area sekitar bangunan pasar, seperti terminal angkutan.

Namun, jika lokasi tersebut digunakan untuk pembangunan pasar sementara, pedagang harus bersedia dipindahkan.

Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno juga memastikan bahwa fasilitas dasar seperti air dan listrik akan tersedia di pasar darurat.

Sementara itu, teknis pengaturan lapak akan dibahas lebih lanjut bersama para pedagang.

Ia menegaskan bahwa Pemkab tidak menarik pungutan apa pun dari pedagang terdampak, termasuk dalam hal pengkaplingan lapak sementara.

Baca juga: Kerugian Kebakaran Pasar Kota Wonogiri Tembus Rp 81,5 Miliar

Seperti diketahui, kebakaran hebat melanda ratusan kios di Pasar Kota Wonogiri pada Senin (6/10/2025), menyebabkan seluruh aktivitas perdagangan lumpuh total.

Api pertama kali terlihat sekitar pukul 03.00 WIB di lantai dua sisi barat pasar, diduga berasal dari korsleting listrik.

Fasilitas pasar pun tidak dapat digunakan.

Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno, menyampaikan bahwa kondisi pasar saat ini benar-benar tidak memungkinkan untuk beroperasi.

Diperkirakan lebih dari 300 unit kios dan los terdampak, termasuk yang menjual pakaian, perlengkapan dapur, minyak goreng, dan makanan.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.

Menindaklanjuti kejadian itu, Pemerintah Kabupaten Wonogiri menetapkan status kedaruratan dan berencana segera membangun pasar darurat untuk menampung para pedagang.

Pasar Kota Wonogiri terletak di pusat Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, tepatnya di Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri.

Lokasinya berada di jalur utama kota, dekat dengan alun-alun dan kantor pemerintahan daerah, sehingga menjadi pusat aktivitas ekonomi dan perdagangan masyarakat Wonogiri.

Pasar ini dikenal sebagai pasar tradisional terbesar di wilayah tersebut, dengan dua lantai yang menampung ratusan kios dan los pedagang berbagai komoditas—mulai dari sembako, pakaian, hingga perlengkapan rumah tangga.

Karena letaknya yang strategis, Pasar Kota Wonogiri juga menjadi titik transit penting bagi warga dari kecamatan sekitar seperti Selogiri, Ngadirojo, dan Wuryantoro.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved