Sejarah di Boyolali

Kenapa Boyolali Dijuluki Kota Tersenyum? Ternyata Begini Sejarahnya, Slogan yang Sarat Makna

Menurut cerita rakyat, Ki Ageng Pandan Arang diutus oleh Sunan Kalijaga untuk berdakwah ke Gunung Jabalakat di Tembayat, Klaten.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tribunsolo.com/Tri Widodo
IKON KABUPATEN BOYOLALI - Simpang Lima Boyolali, Jawa Tengah, saat malam tahun baru, Sabtu (31/12/2022). Beginilah asal-usul semboyan Boyolali Tersenyum. 

Hingga kini, batu besar yang disebut-sebut sebagai tempat istirahat Ki Ageng masih menjadi bagian dari cerita masyarakat setempat.

Makna dan Filosofi “Boyolali Tersenyum

Semboyan “Boyolali Tersenyum” pertama kali dicanangkan oleh Bupati Moh. Hasbi pada masa Pelita IV, bertepatan dengan peringatan Hari Jadi ke-140 Kabupaten Boyolali pada 1987.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pembangunan daerah agar Boyolali menjadi wilayah yang tertib, elok, rapi, sehat, dan nyaman, yang kemudian dirangkai menjadi akronim TERSENYUM.

  • Tertib berarti menaati hukum, menjaga ketertiban sosial dan lingkungan.
  • Elok menggambarkan kualitas hidup dan prestasi yang membanggakan.
  • Rapi bermakna keteraturan dan keindahan tata lingkungan.
  • Sehat meliputi kesehatan jasmani, rohani, dan keluarga.
  • Nyaman berarti terciptanya keharmonisan sosial serta rasa aman antarwarga.

Selain aspek fisik, semboyan Boyolali Tersenyum juga menekankan sikap mental positif masyarakat: tetap tabah, optimis, dan bersemangat menghadapi berbagai tantangan pembangunan.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved