Longsor di Boyolali

Tiga Batu Besar Longsor Tutup Jalan di Lereng Merbabu Boyolali, Evakuasi Dilakukan Hari Ini

Kejadian longsor terjadi di Boyolali, ada tiga batu yang menutup jalan.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Istimewa
TUTUP JALAN. Penampakan batu besar yang menutupi jalan Dukuh di Desa Jrakah, Kecamatan Selo pada Rabu (5/11/2025). Evakuasi dilakukan hari ini, Kamis (6/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Tiga batu besar longsor menutup jalan penghubung Dukuh Tumut dan Dukuh Gesikan, Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Boyolali, Rabu (5/11/2025) malam.
  • Evakuasi baru dilakukan Kamis pagi karena cuaca berkabut dan hujan ringan yang berisiko bagi relawan.
  • BPBD Boyolali mengimbau warga di lereng Merbabu waspada terhadap longsor, sementara warga terdampak harus memutar lewat jalur alternatif sejauh 10 km.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali bersama relawan mengevakuasi tiga batu besar yang longsor dan menutup jalan di Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Kamis (6/11/2025).

Longsoran batu terjadi setelah hujan lebat mengguyur wilayah lereng Gunung Merbabu pada Rabu (5/11/2025) pukul 17.40 WIB.

Salah satu batu memiliki tinggi sekitar dua meter dan lebar 1,5 meter.

ILUSTRASI. Longsor di Boyolali beberpa waktu lalu.
ILUSTRASI. Longsor di Boyolali beberpa waktu lalu. (Dok.TribunSolo.com)

Material batu tersebut menutup total akses jalan penghubung Dukuh Tumut dan Dukuh Gesikan, sehingga kendaraan warga tidak bisa melintas.

“Karena tadi malam kondisi tidak memungkinkan, evakuasi baru bisa dilakukan pagi ini,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Boyolali, Suratno.

Evakuasi Tertunda karena Cuaca

Ia menjelaskan, proses evakuasi sempat tertunda karena cuaca masih berkabut dan terjadi hujan ringan, yang dinilai berisiko bagi para relawan.

BPBD mengimbau masyarakat di wilayah rawan longsor agar meningkatkan kewaspadaan dan melakukan mitigasi untuk mencegah korban maupun kerugian, mengingat curah hujan saat ini cukup tinggi.

Baca juga: Tanah Longsor Ancam Jalan Simo–Klego, Pemkab Bakal Kucurkan Rp2 Miliar

Suratno menambahkan, warga Dukuh Tumut yang hendak menuju Kecamatan Selo sementara harus menggunakan jalur alternatif.

“Masih ada jalur lain yang bisa dilalui warga, namun jaraknya cukup jauh, sekitar 10 kilometer,” pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved